Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Komisioner Baitul Mal Aceh Utara memastikan pembangunan rumah fakir miskin tahun 2023 bila tidak sesuai dengan Rincian Anggaran Biaya (RAB) akan diperbaiki sampai sempurna sebelum diserahkan kepada penerima bantuan.
Hal itu disampaikan Ketua Baitul Mal Aceh Utara Tgk Sanusi menjawab Serambinews.com pada Selasa (19/3/2024).
Dalam beberapa hari terakhir ini sempat beredar video yang berisi penerima bantuan rumah Baitul Mal memprotes kualitas rumah bantuan tersebut.
Video itu beredar melalui media sosial. Namun, pihak Baitul Mal mengaku belum menerima video tersebut dan belum mendapat laporan.
Baca juga: Sosok Vladimir Putin yang Kembali Jadi Presiden Rusia, Ancam NATO dalam Pidato Pertama Pasca Pemilu
“Kesekatan kami jika memang belum oke (belum selesai dibangun rumah) akan dibangun sampai oke,” ujar Ketua Baitul Mal Aceh Utara Tgk Sanusi kepada Serambinews.com, Selasa (19/3/2024).
Namun, sebagian penerima bantuan, meskipun rumah tersebut belum diserahkan, tapi ada yang sudah menempatinya.
Terkait hal itu pihak Baitul Mal mengaku tidak bisa melarang penerima bantuan untuk menempati rumah bantuan itu, jika penerima bantuan belum memiliki rumah.
Namun, ia memastikan jika terdapat ketidaksesuaian dalam pembangunan rumah itu akan diperbaiki.
“Tahun 2023 ada pembangunan 150 rumah (untuk fakir miskin), dengan anggaran Rp 60 juta,” ujar Sanusi.
Namun, pembangunan rumah tersebut belum serah terima. “Kami belum menerima informasi tersebut (warga protes),” katanya.
Baca juga: Amalan-amalan Sunnah saat Puasa Ramadhan, Lengkap dengan Bacaan Doa dan Dzikir
Sebelumnya video yang berisi seorang pria memprotes kualitas rumah bantuan dari Baitul Mal Aceh Utara yang diterimanya buruk, beredar di media sosial.
Belakangan diketahui penerima rumah bantuan tersebut dari Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara.
Pria tersebut menggerutu saat merekam lantai WC rumah bantuan tersebut yang tidak disemen, sebagian lantai WC itu ditaruh papan dan sebagian lain tidak bersemen.
Selain itu dalam video itu juga memperlihatkan plaster dinding yang tidak rapi, seperti pada tempat bagian saklar listrik.
Kemudian lantai dalam salah satu kamar rumah tersebut sudah berlubang kecil dan mengeluarkan pasir.
Pria tersebut terus menggerutu memprotes kualitas rumah bantuan yang diterimanya, karena dinilai tidak layak.(*)