Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Musibah kebakaran kembali melanda Dayah Serambi Mekkah di Desa Blang Beurandang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Sabtu (23/3/2024) sekitar pukul 15.15 WIB.
Kondisi tersebut telah menyebabkan rangkang atau bilik para santri yang menjadi tempat mereka mondok selama ini telah menjadi arang beserta dengan isinya.
Rangkang berukuran 2 X 3 meter tersebut dihuni oleh para santri antara 2 hingga 3 orang setiap biliknya.
Dalam peristiwa itu dilaporkan tidak ada korban jiwa.
Namun kerugiannya diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, dihitung dari nilai bangunan dan isinya yang telah rata dengan tanah akibat terbakar.
“Penyebab kebakaran kita belum bisa memastikannya,” kata Ketua Bidang Pembangunan Dayah Serambi Mekkah, Tgk Armia kepada Serambinews.com saat ditemui di lokasi, Sabtu (23/3/2024).
“Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian kita diperkirakan mencapai ratusan juta, di mana setiap rangkang tersebut dibangun sekitar Rp 15 juta,” ungkap Tgk Armia.
Disebutkan dia, saat kejadian itu terjadi, api sudah terlihat membumbung tinggi.
Sehingga para pengurus dayah dan warga kalah cepat dengan kobaran api yang dengan cepat menghanguskan bangunan bilik atau rangkang milik santri hingga ludes jadi abu.
“Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa karena semua santri lagi libur Ramadhan dan semuanya telah pulang ke kampung halaman masing-masing,” kata Tgk Armia.
Disebutkan dia, isi dalam bilik berupa kitab, Alquran, dan sejumlah peralatan milik santri yang menjadi kebutuhan saat mondok.
Sejumlah peralatan lainnya juga tidak dapat diselamatkan karena api sangat cepat membakar bangunan yang beratapkan daun rumbia dan berdinding kayu.
Sementara itu, Koordinator Pemadam Kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat, Ahmad Syah menyebutkan, usai mendapat laporan terkait kebakaran, pihaknya langsung bergerak menurunkan dua unit mobil pemadam kebakaran guna memadamkan api.
“Kita mengerahkan dua unit armada pemadam kebakaran ke lokasi,” terangnya.
“15 unit bilik santri tidak dapat diselamatkan karena api lebih awal melalapnya,” kata Ahmad Syah.
Pihak pemadam sesampainya di lokasi langsung melakukan penyekatan dan proses pendinginan agar api tidak menjalar, serta memastikan api padam total.(*)