SERAMBINEWS.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sangat berambisi mengobarkan perang di Jalur Gaza dengan tujuan membunuh pemimpin Hamas Yahya Sinwar yang saat ini belum diketahui keberadaannya.
“Kami menyingkirkan Haman. Kami juga akan melenyapkan Sinwar,” kata Netanyahu dalam sebuah postingan di media sosial, merujuk pada tokoh alkitabiah Haman, yang berencana membunuh orang-orang Yahudi Persia.
Netanyahu sering membuat referensi alkitabiah sehubungan dengan perang Israel di Gaza.
Pengacara Afrika Selatan menggambarkan rujukan Netanyahu pada tokoh lain dalam Alkitab, Amalek, sebagai “doa genosida” yang “tidak ada gunanya” dalam kasusnya di hadapan Mahkamah Internasional (ICJ).
Baca juga: Sikap Amerika Serikat Berubah, tak Setuju Serangan Militer Ke Rafah, Begini Respon Israel
Sementara itu para pengunjuk rasa Israel melakukan parade paralayang di atas rumah Netanyahu di Kota Kaisarea dengan spanduk yang menuduh dia bertanggung jawab atas serangan 7 Oktober di negara tersebut.
Peringkat dukungan terhadap Netanyahu anjlok dalam beberapa bulan terakhir, dengan jajak pendapat menunjukkan bahwa saingannya yang berhaluan tengah, Benny Gantz, kemungkinan besar akan menggantikannya jika pemilu diadakan.(*)