SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Inilah kisah Akhirudin (40) yang dulu hidup dengan bergelimang dosa karena perbuatan maksiat yang akhirnya bertaubat.
Akhirudin merupakan warga Jalan Utama, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara.
Akhirudin dahulunya merupakan seorang pengedar ganja, pemabuk dan tukang pukul.
Setiap harinya, tiada hari tanpa mabuk-mabukan dan kekerasan akibat berkelahi di kafe remang-remang.
Masa kelam ini dilakoninya sejak tahun 2000 an hingga tahun 2016, ketika memutuskan benar-benar bertaubat.
Kisah pertaubatan pria bertato di lengan kanan dan kirinya ini cukup menarik lantaran ia bertaubat setelah mendengar cerita dari seorang pedagang durian.
Sekitar tahun 2014, ia sempat berjualan terompet di Kanal, Jalan STM, Medan Johor dan disebelahnya ada seorang pedagang durian.
Seketika, pedagang durian ini menghampirinya dan menceritakan bagaimana orang-orang baik dan saleh berada di surga.
Begitu pula orang penuh dosa, disiksa di neraka.
Awalnya dia cuek dan merasa pusing mendengar cerita tersebut. Bahkan dia enggan mendengar.
Baca juga: Kisah Padmarajan, Pria India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi
Ternyata salah, cerita pedagang durian tadi rupanya terngiang-ngiang di ingatannya.
Keesokan harinya, tiba-tiba pintu hatinya seperti terketuk.
Cerita surga dan neraka tadi pun membuatnya sadar dan akhirnya dia mau kembali salat setelah bertahun-tahun tidak salat.
"Dia datang ke saya bercerita negeri akhirat bahwa yang baik akan selamat dan yang buruk akan celaka.
Tapi keesokan harinya saya terbayang, bangun tidur sadar apa yang diucapkannya itu membuat saya sadar betul juga dan di situ mulai terketuk pintu hati saya mau salat meski tidak lima waktu,"kata Akhirudin, Jumat (29/3/2024).
Meski mulai kembali salat dan ke masjid, Akhirudin belum benar-benar taubat.
Sesekali ia masih bermaksiat.
Dua tahun berlalu, pada tahun 2016 barulah pria bertato ini benar-benar insyaf dan mau ikut berdakwah bersama jemaah Tabligh dari masjid ke masjid.
Awal kesungguhan ia bertaubat Akhir merasakan sesuatu yang berbeda.
Setiap hari sekira pukul 01:00 WIB, ketika tidur selalu mendengar suara adzan yang membuatnya terbangun.
Ia mengira itu adzan subuh. Ketika dilihat jam, ternyata masih dinihari.
Hal inilah kemudian yang membiasakan ia salat malam tahajud dan makin rajin beribadah.
"Mungkin begitu ya cara Allah mengingatkan saya supaya salat padahal itu jam 02.00 jam 01.00 tapi mendengar adzan."
Sebelum bertaubat, pria pemabuk ini pernah hampir mati akibat kecelakaan.
Ketika ia hendak pulang ke rumahnya mengendarai sepeda motor dalam keadaan mabuk mengalami kecelakaan.
Wajahnya terbelah dan luka-luka akibat motornya menabrak pagar rumah warga.
Namun ia beruntung, ditempat sepi tersebut ditolong tukang becak.
Tak jauh dari situ, ternyata ada abangnya sehingga ia lekas diselamatkan.
"Untungnya ada yang mau nolongin. Tukang becak ini minta tolong ke warung, kebetulan disitu ada Abang saya."
Pasca bertaubat, Akhirudin mengalami perubahan cukup besar mulai dari penampilan yang dulunya berantakan, kini kerap memakai jubah.
Pintu rezekinya pun terasa terbuka lebar, dibandingkan saat dia masih menjadi pendosa.
Pada tahun 2020 ia menikah setelah mendapatkan jodoh dan kini memiliki anak.
Untuk mencari nafkah, ia bekerja sebagai tukang jahit pakaian.
Sementara ia sendiri terus berusaha belajar agar bisa menjadi pendakwah.
Ia kerap belajar dan berdakwah.
Bahkan dalam waktu dekat ia akan berangkat antara ke Pakistan, India dan Bangladesh.
"Saya maunya jadi pendakwah. Kalau pekerjaan menjahit.Saya berniat belajar ke Pakistan, Bangladesh atau Hindia belajar berdakwah."
Baca juga: Sosok Dodi Hendra, Ketua DPRD Solok Acungkan Pisau Saat Pimpin Sidang, Ngaku Merasa Terancam
Baca juga: VIDEO Rudal Hizbullah Babat Habis Kampung Kiryat Shmona, Zionis Direntet Satu Per Satu
Baca juga: VIDEO - Safari Ramadhan, SKPA dan Pj Bupati Iswanto Sambangi Masjid Syuhada Neuheun Krueng Raya
TribunMedan: CERITA Akhirudin, Taubat Setelah Diceritakan Pedagang Durian Tentang Surga dan Neraka