Iran juga mengutuk serangan itu sebagai pelampiasan atas kegagalan Israel dalam melawan perlawanan Palestina di Jalur Gaza.
"Kami mengutuk keras serangan terhadap konsulat kami di Damaskus. (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu telah benar-benar kehilangan keseimbangan mental karena kegagalan berturut-turut di Gaza dan kegagalan mencapai tujuan ambisius Zionis," katanya, dikutip dari IRNA.
Sejak revolusi Iran yang dipimpin oleh Ayatollah Ruhollah Khomenei pada tahun 1979, Iran mulai menerapkan kebijakan anti-Israel.
Penerusnya, Ayatollah Ali Khamenei melanjutkan perjuangannya dan menyatakan dukungan untuk Palestina.
Sementara itu, Israel menuduh Iran membantu Hamas, PIJ, Hizbullah dan faksi perlawanan lain yang disebut Poros Perlawanan, sebuah tuduhan yang dibantah oleh Iran.
Di tengah agresi Israel yang berlanjut, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 32.782 jiwa dan 75.298 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (1/4/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.
Baca juga: Ingin Shalat Isya & Tarawih di Islamic Center Lhokseumawe? Cek Imam dan Penceramah Tarawih Malam Ini
Baca juga: Pembunuh Anggota TNI AD Praka Supriyadi Ditangkap, Pernyataan Habib Bahar Terbukti
Baca juga: Kisah Pilu Rosdiana Janda Muda Dilamar Pria Tua, Diberi Mahar Rp 3 M, Ternyata Isi Koper Daun Kering