Pecah Bintang Jadi Brigadir Jenderal

Profil Irfan Siddiq, Putra Kelahiran Banda Aceh Jabat Kapusdiklat Bahasa Badiklat Kemenhan

Penulis: Sara Masroni
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Profil Irfan Siddiq, putra asli kelahiran Banda Aceh menjabat Kapusdiklat Bahasa Badiklat Kemenhan, pecah bintang jadi Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI.

Jabatan terakhir Irfan Siddiq yakni sebagai Pamen Denmabesad sebelum mendapat jabatan baru menjadi Kapusdiklat Bahasa Badiklat Kemenhan, terhitung sejak 1 Juli 2024.

Baca juga: PM Australia Telepon Netanyahu, Marah Tak Terima Serangan Israel Tewaskan Warganya di Gaza

Baca juga: Palestina Resmi Ajukan Lagi Permohonan Jadi Anggota Penuh PBB, 140 Negara Mendukung

Catatan Irfan Siddiq saat Emban Misi PBB di Kongo Afrika

Letkol Czi Irfan Siddiq pernah mengemban misi PBB sebagai Komandan Satgas Kizi (Kompi Zeni) TNI Konga XX-J/Monusco yang merupakan Satgas ke-10 dari Kontingen Indonesia yang bertugas untuk memelihara perdamaian di wilayah Kongo, Afrika.

Apa saja tugas Satgas dan bagaimana sambutan warga lokal terhadap tim dari benua berbeda tersebut, berikut sejumlah catatan yang ditulis Irfan Siddiq khusus untuk Serambi Indonesia, dan dirangkum oleh Nasir Nurdin sebagai ‘kado kecil’ HUT ke-68 TNI tahun 2013.

Satgas Kizi (Kompi Zeni) TNI Konga XX-J/Monusco merupakan Satgas ke-10 dari kontingen Indonesia yang bertugas untuk memelihara perdamaian di wilayah Kongo, Afrika.

Satgas ini diberangkatkan oleh Mabes TNI pada 7 Januari 2013 menuju ke daerah misi.

Komposisi personel satgas berjumlah 175 orang berasal dari tiga matra terdiri atas Angkatan Darat (AD) 151 orang, Angkatan Laut (AL) 19 orang, dan Angkatan Udara (AU) 5 orang.

Mayoritas personel berasal dari Batalyon Zeni Tempur 9/LLB Divisi Infanteri 1 Kostrad dan selebihnya dari berbagai satuan.

Satgas ini dipimpin Letnan Kolonel Czi Irfan Siddiq (Abit Akmil 1995) yang dalam kesehariannya menjabat sebagai Komandan Batalyon Zeni Tempur 9/LLB Divisi Infanteri 1 Kostrad.

Dalam pelaksanaan tugasnya, disposisi Satgas terbagi menjadi dua yaitu 168 orang dipimpin oleh Dansatgas berada di Kota Dungu.

Sedangkan 7 orang dipimpin Kapten Czi Nazarudin, Staff Officer Engineering Ituri Brigade, berada di Bunia sebagai perwakilan Satgas untuk Brigade Ituri.

Di daerah misi, Satgas Kizi TNI lebih dikenal dengan sebutan Indonesian Engineering Company (IEC) yang secara operasional berada di bawah perintah FHQ (Forward Headquarter) Monusco di Kinshasa dan pengerahan secara taktis berada di bawah Brigade Ituri.

Satgas Kizi TNI Konga XX-J/Monusco secara umum memiliki kemampuan di bidang zeni.

Sehingga tugas yang dilaksanakan berkaitan erat dengan kemampuan tersebut di antaranya konstruksi, perbekalan air, listrik, dan jihandak.

Tugas pokok satgas dirumuskan dalam Standing Operational Procedure for Monusco Military Engineers Nomor 103/MONUC/FC Tanggal 31 Januari 2010.

Halaman
1234

Berita Terkini