Berita Banda Aceh

ICMI Aceh Ajukan 10 Kriteria Calon Gebernur Aceh, Berdasarkan Islam Hingga Adat Budaya Aceh

Penulis: Subur Dani
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua MPW ICMI Aceh, Dr Taqwaddin.

Tetapi, jika Gubernur yang terpilih orang yang amanah dan dapat dipercaya, maka keserakahan penjabat di bawahnya dapat dicegah dan dihentikan.

Kriteria ketiga gubernur yang ideal untuk Aceh adalah orang yang cerdas  dan berkualitas (fathonah).

"Yang cerdas ini maksudnya tidak mesti professor doktor. Tetapi jangan pula SMA-nya pun tidak jelas. Minimal sarjana saja cukup," katanya.

Mengingat warga masyarakat dan penduduk Aceh yang plural, yang terdiri atas banyak suku, maka menurut Taqwadin diperlukan gubernur yang cerdas dan berwawasan luas. 

"Kita perlu gubernur yang tangguh dan berani yang dapat mengayomi bukan hanya suku Aceh, tetapi juga memahami dan mengayomi pula suku Gayo, Alas, Jamee, Taming, Kluet dan lain sebagainya," kata dia.

Tidak itu saja, Aceh juga butuh gubernur yang cerdas berkualitas serta harmoni dengan pemimpin dan elit-elit nasional dan berani memperjuangkan hak-hak pembangunan untuk kepentingan daerah Aceh. 

Hal ini penting, dalam rangka menjemput APBN untuk mempercepat pembangunan Aceh yang tertinggal dari banyak provinsi lain di Indonesia. 

Baca juga: Relawan Deklarasi Sebagai Calon Gubernur Aceh, Ini Jawaban Diplomatis Wamenkominfo Nezar Patria

Aceh ke depan kata Taqwaddin, harus berupaya keras keluar dari daerah termiskin, tertinggi stunting, pengangguran terbanyak, pertumbuhan ekonomi yang rendah, dan lain-lain.

Banyak hal yang harus dilakukan secara cepat, tetap, taktis, dan strategis oleh Gubernur Aceh.

Karenanya, diperlukan seorang gubernur yang cerdas berkualitas dan luar biasa.

Kriteria keempat calon Gubernur Aceh menurut ICMI adalah orang yang bisa menyampaikan ide gagasan dan buah pikirannya secara sederhana dan sistematis. 

Dalam versi Islam hal ini dikenal dengan tabligh.

"Kita merindukan sosok Ibrahim Hasan yang cerdas berkualitas dan dapat menyampaikan gagasannya secara sederhana dengan bahasa yang mudah dipahami rakyat. Tidak itu saja, Almarhum Pak Ibrahim Hasan juga memiliki jaringan yang luas dengan elit nasional. Sehingga kemajuan pembangunan begitu terasa saat beliau memimpin Aceh," ulasnya.

Kriteria kelima yang diperlukan untuk menjadi Gubernur Aceh adalah sifat tawadhu, tidak sombong dan rendah hati, tidak arogan dan tidak mentang-mentang. 

Baca juga: Sempat Dideklarasi Sebagai Calon Gubernur Aceh, Ini Jawaban Wamenkominfo Nezar Patria

"Budi bahasanya lembut dan perangainya menyejukkan. Kita perlukan gubernur yang mendengarkan aspirasi rakyat. Kita butuh gubernur yang peduli dan memberi solusi cepat terhadap kesulitan rakyat. Kita merindukan gubernur yang gaul dan komunikasinya bagus dengan semua kalangan," ungkap Taqwaddin.

Halaman
1234

Berita Terkini