Berita Pidie Jaya

Pemkab Pijay Alokasikan 666 Unit kendaraan Operasional Keuchik, Per Gampong Sudah 3 Kali Ganti Motor

Penulis: Idris Ismail
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala DPMG Pidie Jaya, Hasbi Ismail SE

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya 

SERAMBINEWS.COM,MEUREUDU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie Jaya (Pijay) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) secara maksimal menyediakan kendaraan operasional 222 keuchik dalam delapan kecamatan di kabupaten itu.

Sepanjang 17 tahun Kabupaten Pidie Jaya berdiri usai mekar dari Kabupaten Pidie, sudah tiga kali para keuchik mendapat pasokan kendaraan dinas.

“Pengadaan kendaraan operasional para keuchik itu sudah berlangsung selama tiga kali. Artinya, selama usia Pijay 17 tahun, pemerintah telah menyediakan 666 unit kendaraan roda dua untuk menunjang pemerintahan gampong dalam melayani masyarakat," sebut Kepala DPMG Pijay, Hasbi Ismail, SE kepada Serambinews.com, Rabu (8/5/2024).

Ada pun seluruh kendaraan bermotor yang telah dilakukan oleh Pemkab Pijay itu masing-masing pada tahun 2008 lalu, masa kepemimpinan almarhum Drs HM Gade Salam-Yusuf Ibrahim, berupa kendaraan jenis Suzuki Smash lewat alokasi dana Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK).

Berikutnya, pada tahun 2018, pada saat masa periode pertama kepemimpinan H Aiyub Bin Abbas-Dr Said Mulyadi, SE, MSi berupa jenis Honda Vario lewat alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Gampong (APBG). 

Terakhir pada tahun 2024, berupa kendaraan jenis Yamaha NMax dan Honda PCX di masa periode kedua kepemimpinan H Aiyub Bin Abbas-Dr H Said Mulyadi, SE, MSi, hingga berlanjut realisasi pada saat Pj Bupati Ir Jailani Beuramat lewat alokasi APBG tahun berjalan.

Pengadaan sepmor untuk ketiga kalinya itu berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 53 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Prioritas Penggunaan Dana Gampong Tahun 2024.

“Demikian juga penyediaan kendaraan bermotor roda dua sejak awal di tahun 2008, dan kedua kali pada tahun 2018, berdasarkan hasil kesepakatan bersama yaitu keuchik bersama unsur pemerintah terkait,” urainya.

“Jadi, dalam pengadaan sepmor itu tidak ada hal yang ditutupi dan Pijay lebih terbuka dalam pengelolaan aset pemerintah. Apalagi dengan menggunakan keuangan Negara,” tutur dia.

“Sehingga semua kegiatan dapat dipertanggungjawabkan secara legalitas hukum serta aturan yang berlaku dan 666 unit sepmor itu menjadi aset gampong," tukas Hasbi Ismail.

Sebagaimana diketahui, pengadaan kendaraan dua jenis Yamaha NMax dan Honda PCX pada tahun 2024 ini, merupakan usulan para keuchik di 222 gampong serta forum keuchik di 8 kecamatan tahun 2022 lalu, dengan direspon secara bersama pada tahun 2023, dan diteruskan menjadi Perbup 2024. 

Maka sasaran pembelian jenis Sepmor Yamaha NMax dan Honda PCX dengan kisaran harga maksimal atau paling banyak Rp 35 juta, dari sumber alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Gampong (APBG).

“Ini sebagaimana termaktub dalam Pasal 18 Perbub Nomor 53 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Prioritas Penggunaan Dana Gampong Tahun 2024,” papar dia.

Ditambahkan Hasbi Ismail, pengusulan ini berdasarkan kesepakatan serta persetujuan dan koordinasi semua pihak terkait.

Baik keuchik, Sekda, para Asisten, Inspektorat, Bappeda, Dinkes KB, serta Dinsos sehingga hasil kesempatan bersama itu dituangkan dalam draf Perbup.

“Maka kami lebih terbuka kepada masyarakat dan negara dalam setiap menjalankan amanah publik ini," ungkapnya.(*)

 

Berita Terkini