Info Haji

Kisah Haru Nenek Sajeriah, Jamaah Tunanetra Asal Sulsel Akhirnya Bisa Berhaji Usai 14 Tahun Menanti

Penulis: Khalidin
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sajeriah adalah jamaah calon haji tunanetra asal  Pare-pare, Sulawesi Selatan yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 3 UPG menjalani pemeriksaan kesehatan usai tiba di Madinah, Rabu (15/5/2024)

Dari 30.890 yang telah tiba di Kota Madinah, terdapat sejumlah  jamaah yang menyimpan kisah mengharukan untuk dapat menginjakkan kaki ke Tanah Suci.

Laporan Khalidin Umar Barat I Arab Saudi

SERAMBINEWS.COM, MADINAH – Sederet kisah haru meliputi kedatangan rombongan jamaah calon haji (JCH) Indonesia gelombang pertama yang telah tiba di Arab Saudi.

Wartawan Serambi Indonesia Khalidin Umar Barat selaku petugas Media Center Haji (MCH) 2024 dari Arab Saudi melaporkan hingga Kamis (16/5/2024) pukul 10.00 WIB, tercatat 79 kloter dengan 30.890 jamaah telah tiba di tanah suci, Madinah Almunawarah.

Dari 30.890 yang telah tiba di Kota Madinah, terdapat sejumlah  jamaah yang menyimpan kisah mengharukan untuk dapat menginjakkan kaki ke Tanah Suci.

Seperti Nenek Sajeriah, wanita berusia 65 tahun ini tampak bahagia setelah dia tiba di Tanah Suci.

Sajeriah adalah jamaah calon haji  tunanetra asal  Pare-pare, Sulawesi Selatan atauSulsel yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 3 UPG dan tiba di Madinah, Rabu (15/5/2024).

Meski dia sebagai penyandang disabilitas tunetra, namun atas panggilan Allah SWT kini dapat mewujudkan mimpi untuk berkunjung ke Tanah Suci dalam rangka menunaikan ibadah haji.

Baca juga: Masuk Raudhah Bisa Pakai Tasreh Jamaah Haji Tak Perlu Daftar Nusuk

Perjuangan untuk mewujudkan mimpi pergi haji bukanlah mudah bagi sang Sajeriah karena harus menunggu 14 tahun antrean.

Keterbatasan fisik yang dialami Sajeriah tak menyurutkan langkahnya untuk menuju berkunjung ke Tanah Suci dalam rangka memenuhi undangan Allah. 

Sajeriah pun tampak mandiri di tengah keterbatasannya. 

Itu terlihat dari semangat Nek Sajeriah yang menyiapkan sendiri perlengkapan hajinya, mulai dari mencuci, melipatnya, dan menyusunnya dalam koper. 

Kepada tim Media Center Haji (MCH) Nek Sajeriah juga mengaku tak khawatir melakukan perjalanan haji. Bahkan, jika saat menjalankan ibadah dia ditakdirkan meninggal pun Sajeriah mengaku ikhlas. 

“Saya tidak takut, kalaupun saya meninggal tidak apa-apa,” ucapnya, Rabu (15/5/2024) kepada anggota Media Center Haji (MCH) 2024, Khairina.

Baca juga: Jamaah Haji Wajib Tahu! Jangan Merokok di Sekitar Masjid Nabawi dan Depan Hotel, Bisa Dipenjara

Keikhlasan Sajeriah bahkan membuat orang-orang di sekitarnya menitikkan air mata. 

Halaman
12

Berita Terkini