Cahaya Aceh

Sambut PON, Disbudpar Perkuat Pariwisata Halal di Aceh

Penulis: Muhammad Nasir
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar Forum Group Discussion (FGD) dengan tema Membangun Roadmap Ekosistem Pengembangan Pariwisata Halal Aceh. Kegiatan itu dibikin untuk memperkuat branding wisata halal terutama saat penyelenggaraan PON XXI. FGD yang digelar di Rasamala Kota, Banda Aceh, Rabu, 22 Mei 2024

Dia berharap, branding wisata halal semakin kuat. 

"Mudah-mudahan harapan ini bisa kita wujudkan meskipun perlahan tapi ada progresnya dan mohon jangan lelah untuk terus berjuang bagi Aceh yang kita cintai dan juga halal tourism bisa kita promosikan kepada masyarakat luas," ujarnya. 

Baca juga: Pantai Pelangi Peudawa Puntong Objek Wisata Laut Pendukung Ekonomi Kerakyatan di Aceh Timur

Kasi Pelayanan Bandara SIM, Surta Bunayya yang menjadi salah satu narasumber, menjelaskan, Bandara SIM sebagai pintu gerbang masuk ke Aceh ikut mengambil peran memperkenalkan wisata halal ke turis Nusantara maupun mancanegara.

Dia berharap adanya perhatian khusus dari pemerintah, untuk memajukan dan mempromosikan wisata halal Aceh ke dunia internasional. 

"Bandara Sultan Iskandar Muda sudah dan sedang menjalankan program wisata halal yang dapat merepresentasikan Aceh sebagai wisata yang ramah wisatawan muslim baik yang wisatawan Nusantara maupun wisatawan mancanegara," kata Surta. 

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara melalui Bandara SIM setiap bulannya bervariasi.

Namun, paling tinggi pada Desember 2023 sebanyak 4.604 orang.

Setiap tahun, ada sekitar 20 ribu hingga 30 ribu turis asing berkunjung ke Aceh. 

"Program peumulia jamee, halal airport merupakan program pengunjung bisa mendengarkan nuansa keberagaman budaya Islam di bandara mulai doa safar dan azan jika waktu tiba, musik religi dan instrument tradisional Aceh," jelasnya.(*)

Baca juga: Persiapan Jelang PON XXI Pelaku Wisata Diminta Kompak


 
 
 

 
 
 
 
 

Berita Terkini