Keberingasan mereka mengantarkan mereka tinggal di penjara selama belasan tahun lamanya.
Baca juga: Pamit ke Ayah Naik Sabuk Jadi Momen Terakhir Pesilat Aditya Sebelum Tewas, 6 Orang Diamankan
Berawal dari Sweeping
Diwartakan sebelumnya, para pelaku mulanya melakukan sweeping untuk mencari anggota perguruan silat lainnya yang sedang latihan.
Korban yang juga anggota perguruan silat lainnya saat itu tengah menuju ke tempat latihan.
Korban pun bertemu dengan para pelaku di Desa Banjaran, Diryorejo, Gresik.
Saat bertemu itu lah, para pelaku melakukan pengeroyokan.
Tak puas menghajar korban, pelaku juga menghantamkan botol kaca ke kepala korban hingga korban terluka.
Setelah terkapar, korban ditinggalkan begitu saja dan para pelaku melanjutkan konvoi dengan mencari anggota perguruan silat lainnya.
Korban sempat dilarikan ke RS Petrokimia Gresik dan alami koma selama empat hari.
TribunJatim.com, kondisinya yang semakin kritis membuat korban dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya.
Nahas, nyawa korban tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (23/5/2024) malam karena luka akibat pukulan di kepala.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, mengatakan, korban meninggal dunia setelah berjuang melawan rasa sakit akibat tindakan brutal gerombolan pesilat itu.
"SW meninggal kemarin malam. Sempat dirawat di rumah sakit 5 hari. Selama itu korban koma tidak sadarkan diri akibat rasa sakit di kepala," ujarnya sambil mewanti-wanti agar tak disebutkan namanya, Jumat (24/5/2024).
Baca juga: Bom Luncur Rusia Hancurkan Bangunan Toko di Kharkiv Ukraina, 11 Orang Tewas
Baca juga: Polisi Ungkap Peran Pegi: Membunuh, Memperkosa dan Buang Mayat Vina, Terancam Hukuman Mati
Baca juga: Polisi Yakin Tidak Salah Tangkap Pegi Pembunuh Eki dan Vina Cirebon, Kantongi Tiga Bukti Ini
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Polres Gresik Tangkap Komplotan Pesilat yang Keroyok Pemuda hingga Tewas, 3 Pelaku Ditetapkan DPO