Setelah dilakukan pendataan, Pemerintah Aceh akan memberi kartu kepada para penerima wakaf sebelum mereka berangkat ke Arab Saudi. Kartu tersebut harus dibawa untuk ditukarkan saat menerima wakaf.
Sebelum pembagian wakaf, Syekh Abdul Latif Boltou selaku Nazir Wakaf Habib Bugak mengatakan karena habib Bugak sangat cinta kepada rakyat Aceh dan telah memberi banyak manfaat maka sepatutya semua jemaah berdoa kepada beliau.
Syekh menegaskan bahwa posisi jemaah saat ini berada di Tanah Suci sebagai tamu Allah, maka doa yang dipanjatkan akan dikabulkan Allah. “Yang menurut kita mustahil, bagi Allah tidak mustahil,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Syekh Abdul Latif Boltou juga berpesan kepada semua jemaah haji asal Aceh untuk selalu menjaga waktu dan memanfaatkannya untuk berbuat ibadah dan kebaikan.
Syekh juga mengingatkan, kalau di negeri Aceh kita biasanya banyak makan dan bicara, maka di Makkah sedikitkanlah hal tersebut dan perbanyaklah ketaatan kepada Allah Swt.
Berdasarkan data dari Kementrian Agama tahun ini terdapat 4.709 jemaah haji asal Aceh dan masing-masing jemaah memperoleh uang saku sebanyak Rp 6 juta dari Baitul Asyi atau setara dengan Rp30 miliar. Sungguh, jumlah yang luar biasa berkah wakaf Baitul Asyi untuk kesejahteraan umat Islam yang berasal dari Aceh.
Kita doakan semoga pahala terus mengalir kepada Habib Buja al Asyi (sekarang lebih dikenal dengan nama Habib Bugak) beserta dermawan-dermawan lainnya yang bersama-sama menggerakkan usaha wakaf ini hingga membawa berkah yang besar bagi umat manusia yang menunaikan ibadah haji.