Saat itu, anggota OPM bersenjata bernama Dombol Murib yang juga adik dari Kalenak Murib, memaksa meminta makanan dan uang kepada masyarakat.
Richard bilang, kelompok tersebut memang sudah meresahkan warga sejak lama karena nekat melakukan penganiayaan jika permintaannya tidak dituruti.
“Kelompok ini sangat meresahkan masyarakat karena mereka meminta dengan paksa, dan jika tidak dituruti maka akan dianiaya,” ujarnya, seperti dikutip dari Antara.
Ketika peristiwa itu terjadi, masyarakat di sekitar Pasar Sinak panik dan kemudian melapor ke aparat keamanan. Koops TNI Habema yang mendapatkan laporan langsung menuju lokasi.
“Memang pada saat itu pasukan Koops TNI Habema sedang berada cukup dekat dengan lokasi Pasar Sinak, karena sedang mengamankan pembangunan Pos Gabungan Satuan Faskon Mabes TNI,” terang Richard.
Selanjutnya, kelompok OPM pimpinan Kalenak Murib itu melarikan diri ke aliran sungai menuju Kampung Nigilome.
Satu anggota OPM yang tertembak, tetapi kemudian dibawa oleh rekanya.
Richard mengatakan, Koops TNI Habema berkomitmen untuk menindak kelompok OPM demi terciptanya keamanan di wilayah tersebut.
“Pasukan Koops TNI Habema berhasil menindak kelompok OPM pimpinan Kalenak Murib di Distrik Sinak sebagai upaya menciptakan keamanan wilayah guna percepatan pembangunan Papua,” tukas dia.
Baca juga: PBB Segera Masukkan Israel ke Daftar Hitam Pembantai Anak-anak
Baca juga: Pelajar di Kemang Tewas Dikeroyok, Pasangan Kekasih Terancam Hukuman Mati, Motif Asmara
Baca juga: VIDEO - Melepas Dahaga Dengan Seteguk Air Zamzam Gratis Di Masjid Quba Madinah