Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan perbedaan itu sering kali terjadi.
Perbedaan ini, kata Kamaruddin, terjadi karena perbedaan zona waktu antara Indonesia dengan Arab Saudi.
"Beda zona, beda waktu masuknya magrib kan beda kan dilakukan rukyah itu pada saat itu kan, beda itu biasa, karena beda zona jauh sekali perbedaan kita jadi hal yang seringkali terjadi," ujar Kamaruddin di Kantor Kemenag, Jakarta, Jumat (7/6/2024).
Terkait dengan pelaksanaan puasa Arafah, Kamaruddin mengatakan bahwa umat Islam mengikuti ketetapan di masing-masing negara.
Perbedaan dalam pelaksanaan puasa Arafah, kata Kamaruddin, merupakan hal yang sangat biasa terjadi
"Yang disana mengikuti di sana, orang yang di Saudi mengikuti keputusan Saudi. Di sini kita mengikuti keputusan sini karena tidak ada hukum global. Enggak bisa karena perbedaan, bumi, rotasi bulan yang tidak memungkinkan bisa sama," katanya.
Perbedaan ini, menurut Kamaruddin, dapat terjadi hampir setiap tahun.
"Enggak masalah karena beda memang tempat, biasa itu hampir setiap tahun biasa sekali terjadi," pungkasnya.
Baca juga: VIDEO Kapal Israel yang Bawa Amunisi IDF ke Haifa Terbakar usai Dihujani 91 Rudal Houthi & Irak
Baca juga: Tak Terima Dipecat, Pria Ini Ancam Tembak Pemilik Showroom Mobil di Medan
Baca juga: Pj Gubernur Tinjau Kesiapan Venue PON Aceh - Sumut Cabor Kurash dan Paralayang di Aceh Besar