Tak Terima Dipecat, Pria Ini Ancam Tembak Pemilik Showroom Mobil di Medan

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolsek Medan Barat Kompol Anria Rosa Piliang saat memaparkan kasus pria di Medan berinisial RB menodongkan senjata airsoft gun jenis Glock 19 ke Supriyadi, mantan bosnya, Jumat (7/6/2024). Korban nekat menodongkan senjata airsoft gun karena kesal dipecat.

Awalnya datang seorang pria mengendarai sepeda motor jenis trail ke lokasi mengenakan celana pendek, kaus putih dan memakai tas selempang di perutnya.

Langsung turun dari sepeda motor, pria ini langsung mencoba diduga mengeluarkan senjata api dari tas selempang nya.

Melihat terduga pelaku mencoba mengeluarkan diduga senpi, sejumlah orang langsung menghalangi dan berusaha menenangkan pria tersebut.

Namun terduga pelaku berontak dan terus mencoba menerobos ke showroom.

Dalam akun Instagram @cintakeadilan2024, percobaan penembakan terjadi pada 31 Mei 2024 lalu di Jalan Karya, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat sekira pukul 23:44 WIB.

"Percobaan penembakan di Medan pada hari Jumat 31 Mei 2024 pukul 23:44 pemilik showroom mobil didatangi berinisial R langsung menghampiri korban berinisial S dan langsung menodongkan senjata yang di duga senjata api. Untungnya upaya penembakan bisa dicegah,"tulis akun Instagram @cintakeadilan2024, dilihat, Jumat (7/6/2024).

Jepretan layar dugaan aksi koboi pria mencoba menembak pemilik showroom mobil di Medan. (HO)
Kapolsek Medan Barat Kompol Anria Rosa Piliang mengatakan, terduga pelaku sudah ditangkap.

Namun demikian ia belum merinci kronologi, identitas dan motif.

"Sudah diamankan. Nanti kita sampaikan lengkapnya,"kata Kompol Rosa, Jumat (7/6/2024).

 

Beli Airsoftgun Online untuk Koleksi

Kapolsek Medan Barat Kompol Anria Rosa Piliang mengatakan, RB (39) pria yang mengancam akan menembak Supriyadi ternyata menggunakan senjata airsoft gun jenis Glock 19.

Katanya, senjata itu dibeli secara online dan awalnya cuma untuk koleksi.

Namun karena dia emosi dan kalap usai diberhentikan dari pekerjaannya, emosi hingga menodongkan pistol ke mantan bos.

"Senjata sudah kita tanyakan beli di market place secara online. Sebenarnya untuk koleksi, tapi kemarin karena emosi, sakit hati akhirnya senjata dikeluarkan,"kata Kompol Rosa, Jumat (7/6/2024).

Halaman
123

Berita Terkini