Sebagai seorang finalis, dirinya merencanakan pengembangan wisata yang ramah pada semua kaum, utamanya mereka yang memiliki kebutuhan khusus dan keterbatasan.
“Melakukan pengembangan wisata disabilitas (disaca) disabilitiess sharing caring charming di Banda Aceh,” ungkapnya.
Sementara itu, Agam 04 M Malik Taj Asyraf mengatakan, hal yang paling berkesan dalam rangkaian tahapan pemilihan Agam Inong Banda Aceh ialah Focus Group Discussion (FGD) yang membahas isu pariwisata.
“Dalam FGD tersebut, setiap dari kami untuk memberikan ide-idenya dalam memperkuat pariwsata Banda Aceh” imbuhnya. (*)