Berita Bireuen

Bireuen Tambah Satu Lagi Objek Wisata Pantai, Miliki Permainan Bebek Dayung, Ini Lokasinya

Penulis: Yusmandin Idris
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Objek wisata pantai di Krueng Juli Timu, Kuala, Bireuen sudah tertata dengan baik dan sudah diresmikan beberapa hari lalu.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Jumlah objek wisata pantai di Bireuen yang dikembangkan masyarakat sejak beberapa tahun terakhir terus bertambah.

Salah satunya yang dikembangkan sejak dua tahun lalu dan sudah diresmikan beberapa hari lalu.

Objek wisata tersebut adalah wisata pantai di Desa Krueng Juli Timu yang berada di tepi Selat Malaka dan sudah resmi dibuka, Jumat (7/6/2024) pagi, usai diresmikan atau dilaunching Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan, PhD diwakili oleh Asisten II Setdakab, Dailami, Shut, MLing.

Sebelum diresmikan, Desa Krueng Juli Timu, Kuala, Bireuen ditetapkan sebagai desa wisata Syariah.

Penetapan tersebut dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh untuk segera dikembangkan dan ditata serta dikelola sebaik mungkin.

Kepala Desa Krueng Juli Timu, Sri Kumar, Minggu (9/6/2024), kepada Serambinews.com mengatakan, sejak belasan tahun lalu, Krueng Juli Timu dikenal dengan objek wisata di Bireuen yang berkembang secara alami.

Namun sejak beberapa tahun terakhir, objek wisata pantai di kawasan desa tersebut seakan hilang.

Kemudian dipoles kembali sedemikian rupa dan sudah diresmikan beberapa hari lalu.

Amatan Serambinews.com, kawasan tersebut sudah tertata dengan rapi, ruas jalan masuk juga sudah lumayan bagus walaupun belum diaspal.

Sudah ada sejumlah kios, lokasi parkir, beberapa jambo tempat istirahat juga ada kuliner mulai dari bakar ikan, ayam penyet dan lainnya.

Satu lagi sudah ada kolam tempat permainan bebek dayung, dan kios milik warga dengan menyewa lahan gampong di lokasi.

Lokasi objek wisata tersebut berjarak sekitar 3 kilometer arah utara Bireuen.

Sebelah timur berbatasan dengan Desa Ujong Blang, sebelah barat dengan Krueng Juli Barat, sedangkan sebelah selatan dengan Desa Lhok Awe-awe, dan sebelah utara dengan Selat Malaka.

Srikumar mengatakan, pengelolaan wisata itu ditangani Badan Usaha Milik Gampong (BUMG).

Halaman
12

Berita Terkini