SERAMBINEWS.COM - Angkatan Bersenjata Yaman merilis rekaman Kendaraan Permukaan Tak Berawak Toophan-1, Flood-1, selama periode pengujiannya, mengungkapkan spesifikasi drone bunuh diri yang membuat dua lubang di lambung dan ruang mesin MV Tutor .
Toophan hadir dalam tiga literasi yang memiliki muatan lebih besar dan mesin lebih kuat.
Angkatan Laut YAF menggunakan USV Toophan-1 dalam serangan terhadap MV Tutor di Laut Merah pada 12 Juni, setelah perusahaan pemilik kapal tersebut melanggar embargo YAF terhadap pendudukan Israel.
Setelah mengalami kerusakan parah oleh USV, yang menyerang ruang mesin dan bagian tengah lambung Tutor, kapal tersebut dilaporkan tenggelam di lepas pantai Eritrea pada 18 Juni.
Spesifikasi Toophan-1 Yaman
Garis Toophan USV adalah desain sederhana yang berasal dari speed boat satu tempat duduk, yang menampilkan mesin aftermarket. Berpegang teguh pada desain yang murah dan bahan yang tersedia, para insinyur Angkatan Bersenjata Yaman menghasilkan senjata mematikan yang mampu menenggelamkan kapal dagang dan militer besar.
Iterasi ketiganya mampu menampung hingga 500 kg bahan peledak dan dapat melaju dengan kecepatan maksimum 52 mil laut per jam, atau sekitar 100 km/jam.
Toophan-1 yang memiliki jangkauan lebih pendek mampu menampung hingga 150 kg bahan peledak dan bergerak dengan kecepatan maksimum 35 mil laut per jam, atau sekitar 65 km/jam.
USV dikendalikan oleh dan dikemudikan oleh operator menuju sasarannya dan juga dapat diprogram sebelumnya untuk mencapai sasarannya dan meledak dalam jarak dekat jika diperlukan.
USV dapat menyerang objek dan infrastruktur angkatan laut yang statis dan bergerak, karena muatan peledaknya dapat menimbulkan kerusakan besar pada kapal terbesar.
Ketiga versi Toophan Yaman diarak dalam acara militer luar biasa yang diadakan oleh Angkatan Bersenjata Yaman pada bulan September 2023, yang menampilkan berbagai senjata dan sistem.
Di bawah ini adalah cuplikan dua USV Toophan Yaman yang menabrak MV Tutor di Laut Merah.(*)