SERAMBINEWS.COM - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari mengatakan Doha masih menunggu tanggapan Israel terhadap proposal gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan tawanan, setelah Hamas menyetujui kerangka kerja tersebut lebih dari seminggu yang lalu.
Proposal terbaru yang diajukan oleh para mediator melibatkan gencatan senjata awal selama 60 hari dan pertukaran tawanan Israel secara bertahap untuk tahanan Palestina, namun Israel tampaknya enggan untuk mengalah dari tuntutan terbarunya agar semua tawanan dibebaskan sekaligus.
“Pernyataan dari Israel yang kami dengar saat ini tidak membuat kami percaya diri,” kata al-Ansari, yang sebelumnya menggambarkan kesepakatan terbaru sebagai hampir identik dengan rencana sebelumnya yang didukung AS.
Meskipun tidak secara langsung menanggapi proposal terbaru, PM Israel Netanyahu mengumumkan bahwa dia telah menginstruksikan negosiasi baru untuk mengupayakan pembebasan semua sandera dan diakhirinya perang dalam kondisi yang dapat diterima oleh Israel. Dia juga menggandakan rencana tentara Israel untuk merebut Kota Gaza.
Al-Ansari mengatakan para mediator tidak menganggap serius pengumuman apa pun di luar proses negosiasi itu sendiri dan bahwa Israel sekarang bertanggung jawab untuk menanggapi tawaran saat ini. “Yang lainnya adalah sikap politik pihak Israel,” katanya.
Ini Jenis Makanan yang Ditolak Israel Masuk ke Gaza di Tengah Kelaparan Massal
Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan Israel memblokir masuknya 430 jenis makanan pokok yang dibutuhkan oleh anak-anak, orang sakit dan kelaparan, ketika kelaparan semakin dalam di seluruh daerah kantong.
Dikatakan daftar barang yang dilarang termasuk:
Telur
Daging merah
Unggas
Fish
Cheese
Produk susu
Buah