Kemudian berlanjut ke beberapa laki-laki lain.
“Kejadiannya dibawa ke rumah teman pelaku, anak seumurannya dan ada juga bapak-bapak,” beber dia.
“Semua kejadian, jadi disetubuhi di beberapa tempat dan berbeda harinya,” ujar MN.
MN menjelaskan, dari keterangan korban, ada sekitar 20 orang laki-laki yang telah melakukan persetubuhan dengan keponakannya.
Sedangkan 6 orang lainnya tidak sampai menyetubuhinya, hanya melakukan pelecehan.
Peristiwa ini kemudian didengar keluarga korban.
Korban yang takut lalu lari dari rumah dan bersembunyi di tempat temannya.
“Dia hidup berdua sama neneknya. Tinggal sama neneknya, orangtuanya sudah bercerai. (Jadi) hanya dipantau sama keluarga,” ucap MN.
Menurut MN, korban kabur dari rumah karena takut dicari sama pamannya karena peristwa yang dialamiya sudah tersebar di kampungnya.
“Saat didapat (korban), langsung tanya-tanya, kemudian kita langsung lapor ke Polsek Lealea,” kata MN.
Kasus ini telah dilaporkan ke polisi sejak bulan Mei 2024.
Namun belum ada pelaku yang ditangkap.
“Belum ditangkap pelakunya, harapannya ini pelaku cepat ditangkap,” ungkapnya.
Saat ini, korban tidak dapat tinggal di kampungnya karena takut dan malu.
Sehingga korban tinggal bersama MN.