"Nggap usah diusap wajahnya, mengusapnya adalah makruh karena khawatir terjadi gerakan tiga gerakan, sebab kalau tangan ini dua (kanan dan kiri) nanti tambah kepala, bisa batal shalatnya," timpal Buya.
Hanya saja kita tidak perlu menakut-nakuti orang untuk menjustifikasi bahwa shalatnya batal apabila mengusap wajah. Dalam hal ini, pentingnya kita memberitahu ilmu dengan cara yang baik.
"Cuman kita tidak perlu, jangan terlalu nakut nakuti orang juga, dikit-dikit batal, justru kita beritahu itu ilmunya," pungkas Buya Yahya.
Selengkapnya simak dalam video berikut:
Baca juga: Bolehkah Daging Kurban Idul Adha Dijual Lagi? Begini Penjelasan Buya Yahya
Ini yang Harus Dilakukan Ketika Ketinggalan Shalat Berjamaah di Masjid, Simak Penjelasan Buya Yahya
Shalat lima waktu adalah kewajiban yang harus ditunaikan umat Islam setiap harinya.
Seseorang yang mengerjakannya akan mendapat pahala, sementara yang meninggalkannya akan mendapat dosa.
Berbicara tentang ibadah umat Islam, shalat berjamaah di masjid memiliki posisi yang sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim.
Namun, dalam beberapa situasi, seseorang mungkin mengalami ketinggalan untuk melaksanakan shalat berjamaah di masjid.
Buya Yahya, seorang ulama terkemuka, memberikan pandangan dan nasihat berharga mengenai hal ini.
Dilansir dari laman Al Bahjah pada Jumat (14/6/2024), dalam ceramahnya, Buya Yahya seorang ulama yang juga menjadi pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah menyoroti pentingnya pendidikan bagi mereka yang ketinggalan sholat berjamaah di masjid.
Beliau menegaskan bahwa pendidikan diperlukan tidak hanya bagi mereka yang datang tepat waktu untuk melaksanakan sholat, tetapi juga bagi mereka yang sudah berada di masjid.
Dua kisah pada zaman Nabi menjadi cerminan bagi situasi tersebut.
Pertama, ada orang yang datang ke masjid setelah shalat berjamaah selesai.
Nabi Muhammad SAW, yang dikenal sebagai Rasul yang penuh kasih, menawarkan kepada para sahabat untuk memberikan sedekah kepada orang tersebut dengan cara mengajaknya shalat.