"Makruh. Tolah-toleh (pandangan) itu makruh, biarpun tidak batal," jelas Buya Yahya.
Pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah (LPD) Al- Bahjah ini kemudian menyebutkan sebuah hadis yang menjadi dasar larangan untuk menoleh ketika menunaikan ibadah shalat.
Baca juga: Kapan Makmum Baca Al Fatihah Saat Shalat Berjamaah, Serentak dengan Imam atau Setelahnya?
Yaitu hadis dari Abu Dzar yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda sebagai berikut.
لاَ يَزَالُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مُقْبِلاً عَلَى الْعَبْدِ وَهُوَ فِى صَلاَتِهِ مَا لَمْ يَلْتَفِتْ فَإِذَا الْتَفَتَ انْصَرَفَ عَنْهُ
Artinya: “Allah SWT senantiasa menghadapkan wajah-Nya kepada seorang hamba yang sedang sholat selama ia tidak menoleh. Jika ia menoleh, Allah akan berpaling darinya.” (HR. Abu Dawud).
"Kalau dia berpaling, maka dia berpaling dari Allah. Sehingga mengurangi pahala," tutur Buya Yahya.
Adapun yang membatalkan shalat, lanjut Buya Yahya, ialah menggerakkan anggota besar sebanyak 3 kali berturut-turut.
Buya Yahya menyebut, bahwa kepala juga termasuk anggota besar tubuh.
Sehingga apabila menggerakkan kepala sebanyak tiga kali berturut-turut, maka bisa membatalkan shalat.
Kecuali apabila gerakannya diberi jeda atau tidak dilakukans secara berturut-turut.
"Jadi kalua terasa capek sekali (gerakkan kepala) sekali, balik lagi satu-satu. Jadi dipotong-potong," terang Buya Yahya.
"Kalau noleh, tidak batal. Cuma makruh. Ngapain tolah-toleh," sambungnya.
Lebih lanjut Buya Yahya memaparkan, seseorang juga dilarang untuk membuat sesuatu yang bisa mengundang dirinya sendiri atau orang lain menolehkan pandangan ketika menunaikan ibadah shalat.
Baca juga: Begini Niat, Tata Cara, Serta Amalan Sebelum & Sesudah Shalat Idul Adha, Silakan Dipraktikkan Besok
Misalnya seperti menaruh benda-benda penting di tempat yang tidak terjangkau oleh pandangan saat sedang shalat di tempat umum.
Sehingga saat menunaikan ibadah shalat, pikiran kita tidak tertuju pada benda tersebut yang bisa mengganggu kekhusyukan shalat.
Selain itu, langkah ini juga dapat mencegah kita untuk menoleh pandangan saat menunaikan ibadah shalat.
"Kalau punya tas, taruk di depan. Biar nanti ga kepikiran," kata Buya Yahya.
"Jangan menjadi sebab yang menjadikan Anda tidak khusyuk," pungkasnya.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI