SERAMBINEWS.COM, BANGKALAN – Seorang pria di Bangkalan, Madura, Jawa Timur tega menusuk sahabatnya karena merasa mantan istrinya dekat dengan sahabatnya tersebut.
Diduga pelaku cemburu saat mengetahui korban kerap menghubungi mantan isterinya.
Ada pun pelaku bernama Yasid (31) warga Dusun Barat Sungai Desa Kelbung Kecamatan Galis, Bangkalan, Madura nekat menusuk Neri (30) yang juga merupakan tetangganya.
Selain masih satu desa, keduanya merupakan sahabat yang biasa nongkrong dan ngopi bareng.
NR meregang nyawa setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit dengan luka tusuk di bagian perutnya.
Penusukan ini terjadi 16 Juli lalu di Desa Kelbung, Kecamatan Galis.
Empat hari setelah dirawat di Rumah Sakit dr Soetomo Kota Surabaya, NR akhirnya meninggal.
Keakraban hubungan antara keduanya diungkapkan YS saat dihadirkan di Polres Bangkalan, Rabu (26/6/2024).
Ia kini ditetapkan sebagai tersangka atas perkara penganiayaan hingga menghilangkan nyawa orang lain dengan ancaman hukuman pidana selama 15 tahun penjara.
Sebagaimana yang dirumuskan dalam Pasal 338 KUHP Subsider 351 KUHP Ayat Ke-3.
“Di tempat nongkrong saya lihatin dia (korban) masih menghubungi (mantan) isteri. Awal ketahuan terlihat dari chat WA di ponsel cowok (korban) itu, saya melihat ponselnya karena memang satu tempat nongkrong,” ungkap YS.
Baca juga: Pemilik Bengkel Tusuk 2 Orang di Lubuklinggau, Emosi Ditanya Motor Baru Diservice Rusak Lagi
Informasi yang terhimpun, sosok YS sebelumnya pernah menikah cerai dengan seorang perempuan.
Tersangka kemudian menikah secara siri dengan perempuan lain yang masih satu desa, berinisial MR (30).
Namun pernikahan YS dan MR juga kandas sekitar dua minggu yang lalu.
“Saya sudah cerai (dengan MR), (sebelumnya) nikah siri,” jelas tersangka YS menjawab pertanyaan Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya.
Dugaan kuat bahwa motif dari perkara ini adalah didasari cemburu terungkap dalam pengakuan tersangka YS.
Setelah mengetahui mantan isterinya, MR berhubungan dengan korban NR, tersangka YS kemudian memposting status WA, ‘Kok ada teman seperti itu, tidak menghargai pertemanan’.
Korban kemudian disebut tersangka merasa tersinggung hingga mengomentari postingan status WA tersangka dengan kalimat pertanyaan, ‘Ada apa?’. Namun pertanyaan korban itu tidak digubris oleh tersangka YS.
“(Korban) tidak langsung saya tegur, melainkan menegur lewat (mantan) isteri saya dan mengakui memang kenal. Nanun (mantan isteri) mengaku berkomunikasi hanya urusan memesan produk,” papar tersangka YS.
Dalam komunikasi melalui ponsel, terjalin komunikasi antara pelaku dan korban.
Komunikasi itu terjalin satu minggu sebelum tragedi penusukan.
Tersangka YS junga mengaku sempat memperingatkan korban NR agar tidak lagi menghubungi mantan isterinya, MR yang pernah dinikahi YS secara siri.
“Saya sudah tekan (mantan) isteri dan bilang kamu (korban) nelpon pakai nomor biasa, ngaku saja biar kita tidak terjadi salah paham dan terjadi pemukulan. Tapi tetap saja (korban) tidak mengaku, ngakunya hanya urusan utang piutang, saat itulah saya tusuk,” jelas tersangka YS.
Dalam perkara ini, pihak Polsek Galis menyita sejumlah barang bukti berupa sehelai sarung warna merah bermotif batik dan sebilah senjata tajam jenis pisau dengan panjang 25 Centimeter.
Baca juga: Wanita Tusuk Penjaga Toko Hingga Tewas di Tangerang, Pelaku Tak Terima Diminta Copot Sandal
Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya mengungkapkan bahwa peristiwa penusukan itu terjadi pada 16 Juni 2024 sekitar pukul 22.30 WIB di sebuah teras rumah warga yang kerap dijadikan nongkrong dan ngopi oleh tersangka dan korban.
“Kebetulan pelaku dan korban ini masih sahabat, pelaku curiga dengan sahabat karena menghubungi mantan isterinya, cemburu lah.
Ditanya oleh pelaku tetapi korban mengelak,” ungkap Febri didampingi Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Heru Cahyo.
Febri menjelaskan, korban sempat mendapat pertolongan dari warga dengan dilarikan ke puskesmas dan kemudian dirujuk ke rumah sakit di Bangkalan.
Namun pada akhirnya, korban dirujuk ke rumah sakit di Surabaya.
“Korban sempat dirawat di Surabaya selama 4 hari sebelum meninggal, Awalnya korban dan pelaku berada di lokasi yang sama, karena keduanya bersahabat. (MR) adalah mantan isteri, mereka (MR dan YS) menikah secara siri,” pungkas Febri.
Baca juga: Tim Lemdik Visitasi Akreditasi Prodi Bahasa Arab Unisai Samalanga Bireuen
Baca juga: PENTING! Ini Dokumen yang Diperlukan Untuk Pendaftaran CPNS 2024, Simak Juga Syarat Lain
Baca juga: VIDEO - Perang Israel-Hizbullah di Depan Mata, Militer AS Serukan Diplomasi
TribunJatim.com dengan judul Pria di Bangkalan Ditusuk Sahabat saat Ngopi, Cemburu Buta Karena Sering Hubungi Mantan Istrinya