Info BKKBN Aceh

Gampong Seureuke, Pelayanan KB di Ujung Daerah Perbatasan Transmigrasi

Editor: IKL
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pj. Bupati Aceh Timur, Amrullah M. Ridha, selesai menerima kunjungan khusus Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Aceh, Safrina Salim, didampingi Ketua Tim Kerja Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR), Faridah, di Pendopo Bupati, Kota Idi Rayeuk, Selasa pagi, (23/7/2024).

Ketua TIM Kerja Akses, Kualitas Layanan KB dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Aceh, Faridah, saat menyampaikan laporan mengatakan, BKKBN Aceh mendapatkan tujuh lokus Program Prioritas Nasional (Pro PN) untuk kegiatan Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR di Wilayah Khusus, dari 12 titik Wilayah khusus yang telah ditetapkan (Wilayah Khusus, Kepulauan, Wilayah Khusus Perbatasan, Wilayah Khusus Kesertaan Rendah, wilayah Khusus Perkotaan dan Wilayah khusus Transmigrasi).

"Kita telah melaksanakannya di delapan titik. Alhamdulillah, berjalan lancar kegiatan pelayanan KBKR-nya," kata Faridah.

Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Safrina Salim, saat membuka kegiatan menyampaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 terdapat tujuh agenda Pro PN. Salah satu agendanya adalah meningkatkan kualitas SDM Indonesia agar mampu berdaya saing.

Baca juga: BKKBN Aceh dan Babinsa Kodim 0104/ Aceh Timur Raih Penghargaan Tingkat Nasional

"Salah satu kegiatan hari ini adalah dalam mencapai tujuan Pro PN di atas yaitu penyelenggaraan program KB dan Kesehatan Reproduksi yang diharapkan dapat berperan dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI)," ujarnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka BKKBN berperan dalam peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, melalui program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana)," imbuh Safrina.

Sebagai tindak lanjut dalam mencapai tujuan agenda Pro PN serta mencapai target akhir RPJMN tahun 2024 ini, lanjut Safrina, BKKBN memiliki arah kebijakan meningkatkan akses dan kualitas penyelenggaraan KB dan KR, berbasis kewilayahan dan fokus pada segmentasi sasaran.

Adapun sasaran outcome adalah meningkatnya kesertaan keluarga dalam pemakaian alat kontrasepsi modern dan menjamin ketersediaan pelayanan KB dan KR yang mudah dijangkau oleh Masyarakat.

Adapun target Indikator Kinerja Program KBKR, untuk TFR: rerata 2,35, Angka Prevalensi Kontrasepsi Modern: 51,09 persen, Unmeetneed: 13,20 persen dan Angka Kelahiran umur 15-19 thn (ASFR) : 15/1000 WUS.

BKKBN, jelas Kaper BKKBN Aceh, telah memiliki sebuah inovasi, berupa penyelenggaraan pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi bergerak/mobile. Hal ini sesuai Peraturan Kepala BKKBN nomor 10 Tahun 2018 tentang penyelenggaraan pelayanan KB bergerak.

"Peraturan ini menjelaskan bahwa bagi daerah yang memiliki kondisi geografis sulit serta tidak memiliki kemudahan akses dalam menjangkau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, maka dapat diselenggarakan pelayanan KB bergerak baik melalui kunjungan tim pelayanan KB bergerak maupun menggunakan saranan pelayanan KB dengan menggunakan Mobil Unit Pelayanan KB," katanya sambil menutup sambutannya dengan pantun.

Penjabat Bupati Aceh Utara yang diwakili Plt. Asisten I Setdakab, Fauzan, menyebutkan, Aceh Utara merupakan kabupaten/kota di Indonesia dan Aceh yang terbanyak jumlah desanya, mencapai 852 desa. "Ini menjadi tantangan bagi kita. Namun karena dilakukan berkolaborasi, program dari BKKBN berjalan dengan baik di mana stunting tahun 2023 turun 13,1 persen. Hasil ini tentu perlu kita turunkan lagi sehingga mencapai target nasional 14 persen, dan ini perlu kerja keras lagi," kata Fauzan.

Terkait program KB, kata Fauzan, capaian pelayanan KB di Aceh Utara sesuai hasil Radalgram BKKBN Provinsi Aceh Juni 2024 meliputi pelayanan KB baru sebesar 24,02 persen, peserta KB baru 57,83 % , KB pasca salin 23,58 % , KB yang tidak terpenuhi (unmet need) 5,45 % , peserta KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) 82,31 % , dan Modern Contraceptive Prevalence Rate (MCPR) 66,85 % .

"Masih banyak pelayanan yang belum mencapai target. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan capaian KB di Aceh Utara bisa lebih maksimal," kata Fauzan.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Aceh Timur, Darmawan M, Ali, dalam sambutanya mewakili Pj. Bupati Aceh Timur, mengatakan, pemerintah daerah mempersiapkan generasi berkualitas yang akan memegang tongkat estafet kepemimpinan di masa akan datang.

Baca juga: Doujo BKKBN Aceh Raih 3 Emas Pada Internasional Open Karate Championship Esa Unggul di Jakarta

Untuk itu Pj. Bupati Aceh Timur sangat konsiten mendukung program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting. "Bupati Aceh Timur siap mendukung program BKKBN guna mempersiapkan generasi emas di tahun 2045," tegas Darmawan.

Halaman
1234

Berita Terkini