Sosok Diego Alejandro, WNA Filipina Bangun Laboratorium Narkoba di Bali, Ahli Kimia Lulusan Dubai

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DAS (28), pria berkewarganegaraan Filipina yang menjadi tersangka kasus pabrik pembuatan Narkotika golongan I jenis N,N-Dimethyltryptamine (DMT) di sebuah vila yang berada di kawasan Keliki Kawan Payangan, Gianyar, Bali, pada Selasa (23/7/2024).

SERAMBINEWS.COM, BALI - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menangkap ahli kimia berkebangsaan Filipina di sebuah vila di kawasan Keliki Kawan Payangan, Gianyar, Bali, Kamis (18/7/2024) pukul 16.00 Wita.

WNA itu ditangkap karena membangun pabrik atau laboratorium pembuatan narkotika golongan I jenis N,N-Dimethyltryptamine (DMT) di vila tersebut.

Pabrik DMT ini merupakan pabrik pertama di Indonesia.

WNA bernama Diego Alejandro Santos (DAS) mendirikan laboratorium narkoba golongan I jenis Dimethyltryptamine (DMT) di Gianyar, Bali.

Adapun DMT yang dibuat oleh Diego adalah salah satu narkotika yang memiliki efek penenang halusinogen atau penghilang rasa sakit.

Pengungkapan laboratorium DMT ini adalah kasus pertama yang ditemukan di Indonesia.

 

Ahli kimia lulusan Dubai

Kepala BNN RI Komisaris Jenderal Polisi Marthinus Hukom mengungkapkan, Diego adalah sarjana dan ahli kimia.

Dia lulus dari sebuah universitas di Dubai.

"Produksi narkotika ilegal yang kita saksikan saat ini adalah contoh pembuatan DMT yang diperoleh dari bahan-bahan sintetik dengan keahlian yang dimiliki pelaku sebagai lulusan sarjana kimia dari salah satu universitas di Dubai," kata Marthinus di Bali, Selasa (23/7/2024), seperti dikutip dari Antara.

Tenda Laboratorium

Marthinus mengatakan, DMT yang diproduksi oleh Diego memiliki kualitas lebih bagus dibandingkan dengan formula yang ada di buku-buku panduan.

Diego telah memproses bahan kimia L-triptopan menjadi tiptamine lalu menjadi cleantriptamine dan menjadi DMT.

Pelaku, lanjut dia, sebelumnya juga telah memiliki hobi meracik bahan-bahan kimia seperti membuat pemutih baju dan cairan pembersih.

Dia didukung oleh sang ibu berinisial PMS dan mendirikan tenda yang berfungsi sebagai laboratorium.

Baca juga: Ammar Zoni Menangis Saat Pleidoi Tak Terima Dituntut 12 Tahun, Bantah Jadi Pemodal Bisnis Narkoba

Mendapat suntikan modal dari WNA lain

Bakat Diego menarik WNA Yordania bernama Ali Mohamed Isa (AMI) mempekerjakan dan memberikan modal padanya.

Mulanya WNA Yordania itu mengenal ibunda Diego dalam sebuah komunitas yoga, lalu memberikan uang dan bahan kimia untuk peralatan laboratorium.

Selama enam bulan sejak Januari 2024, Diego telah memproduksi DMT yang kemudian diambil oleh AMI.

Berdasarkan pengakuan pelaku, narkoba DMT ini rencananya akan dilarutkan dengan Blue Lotus yang bakal diperjualbelikan di Bali.

"Dalam eksperimennya DAS mengaku telah mengonsumsi sebantak sembilan kali dengan rata-rata pemakaian 0,08 ml dengan cara dilarutkan bersama liquid vape untuk selanjutnya dikonsumsi seperti pemakaian vape pada umumnya," katanya.

Menjadi tersangka

Kini Diego telah ditetapkan sebagai tersangka.

Petugas masih memburu WNA Yordania yang bekerja sama dengan WNA Filipina tersebut.

Atas perbuatannya, DAS dijerat dengan Pasal Pasal 114 (2) subsider Pasal 113 (2) lebih subsider Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

DAS terancam maksimal dihukum mati atau penjara seumur hidup.

Kepala Imigrasi Denpasar Ridha Sah Putra mengungkapkan, dua dari tiga WNA Filipina yang terlibat dalam produksi narkoba tersebut mengantongi izin tinggal terbatas.

Tiga WNA itu yakni Diego (28), ibunya berinisial PMS, dan adiknya DOS.

"Dua orang WNA itu merupakan pemegang izin tinggal terbatas yang masih berlaku sampai 2026 dan satu lainnya menggunakan izin tinggal kunjungan," kata Ridha, seperti dikutip dari Antara.

Pihak imigrasi menunggu proses hukum selesai untuk melakukan proses selanjutnya.

"Kami menunggu proses selesai sampai menjalani hukuman baru kami dapat melakukan tindakan administratif keimigrasian berupa deportasi sesuai rekomendasi dari aparat penegak hukum," kata dia.

Baca juga: Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry Jajaki Kerja Sama dengan Universiti Teknologi MARA Malaysia

Baca juga: Gampong Seureuke, Pelayanan KB di Ujung Daerah Perbatasan Transmigrasi

Baca juga: ART di Malang Tewas Dibunuh Teman, Pelaku Emosi Tak Dipinjami Uang Rp 1 Juta, Korban Dipukul Palu

Kompas.com dengan judul "Sosok WNA Filipina yang Bangun Laboratorium Narkoba di Bali, Ahli Kimia Lulusan Dubai"

Berita Terkini