Berita Banda Aceh

Santri Raih Sepeda Motor, Tangis Sang Ibu Pecah di Jalan Sehat Pilkada Aceh

Tangis warga Ateuk Lueng Ie, Aceh Besar, ini tak terbendung, karena dalam dua tahun terakhir mereka terus dirundung kesedihan.

Editor: mufti
SERAMBI/MUHAMMAD NASIR
Khairatun Nufus saat menerima hadiah utama Sepeda Motor Honda Beat dari Komisioner KIP Aceh Minggu (28/7/2024) di Taman Sri Ratu Safiatuddin (Arena PKA), Banda Aceh. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Puncak acara Jalan Sehat Pilkada Aceh kala Ketua Komisi Independen Pemilihan  (KIP) Aceh Saiful membacakan satu nomor undian beruntung yang mendapatkan hadiah utama berupa satu unit sepeda motor. Ternyata sosok beruntung itu adalah Khairatun Nufus (19), Santri Dayah Darul Hikmah, Kajhu, Aceh Besar.

Khairatun Nufus tak mampu menahan tetesan air mata saat naik ke atas panggung untuk menerima hadiah sepeda motor Honda Beat itu. Sang ibu, Nurlina yang ikut juga dalam jalan sehat itu juga dipanggil ke atas panggung. Tangisnya pecah di pelukan Komisioner KIP Aceh, Khairunnisak.

Tangis warga Ateuk Lueng Ie, Aceh Besar, ini tak terbendung, karena dalam dua tahun terakhir mereka terus dirundung kesedihan. Satu per satu kesedihan mendatangi keluarga ini. Dua tahun lalu, ayahnya M Amin meninggal dunia, kemudian disusul sang kakak dipanggil yang Mahakuasa.

Tanpa Ayah sebagai tulang punggung keluarga dan ibu yang hanya bertani di sawah, Khairatun Nufus ingin mengubah masa depan lewat pendidikan, tapi tahun lalu ia gagal lolos menjadi penerima beasiswa KIP-K dari pemerintah. Ia pun tak mampu menyembunyikan kekecewaan dan kesedihannya. Meskipun kini dia bisa kuliah di PGSD Unida dengan kompensasi bebas SPP.

Oleh karena itu, mendapatkan hadiah sepeda motor menjadi pelipur lara. Apalagi Khairatun Nisa memang belum pernah memiliki kendaraan pribadi dan sangat mendambakannya. “Punya kendaraan sendiri memang mimpi saya, dari dulu nabung-nabung tapi belum cukup. Dulu kami punya 1 Honda dipakai berlima, ayah, kakak, sampe saya,” ujarnya.

Berhubung jalan sehat itu merupakan Road To Pilkada Aceh, dari panggung utama acara ia menyampaikan harapannya, agar ke depan terpilih pemimpin Aceh yang adil dan menyayangi rakyatnya.

Ia tak ingin ada lagi anak-anak sepertinya yang dirundung kekecewaan mendalam. Ayah yatim yang dihidupi oleh ibu dari sepetak sawah, tapi tidak lolos beasiswa yang ditujukan untuk anak-anak miskin. Padahal, Khairatun Nufus menguatkan tekadnya masuk perguruan tinggi, untuk mengubah hidup dan keluar dari kemiskinan.

Jalan Sehat Pilkada Aceh diikuti ribuan peserta dari berbagai kalangan dan latar belakang, berdasarkan catatan panitia, ada 6 peserta yang mendaftar. Peserta dilepas oleh Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, Minggu (28/7/2024) dengan start dan finish di Taman Sri Ratu Safiatuddin (Arena PKA), Banda Aceh. Acara ini terselenggara atas kerja sama KIP Aceh dan Serambi Indonesia.

Hadir saat pelepasan ketua dan seluruh Komisioner KIP Aceh, Saiful, Iskandar Agani, Muhammad Sayuni, Hendra Darmawan, Ahmad Mirza Safwandy, Khairunnisak. Sekretaris KIP Aceh, Muchtaruddin, perwakilan partai politik, perwakilan KIP Kabupaten/kota, serta Irwasda Polda Aceh, Kombes Misbahul Munawar yang mewakili Kapolda Aceh.

Bustami Hamzah di hadapan peserta menyampaikan, mengajak seluruh peserta mengawal keseluruhan proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) dengan sebaik-baiknya, agar berjalan damai, aman, tenteram dan demokratis. Menurut Bustami, demokrasi yang sehat akan melahirkan tatanan pemerintah yang sehat serta bersih, dan tatanan pemerintah yang sehat akan berujung pada kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.

"Kami juga berharap, melalui jalan sehat ini, masyarakat akan semakin bersemangat untuk menyongsong Pilkada 2024, dengan berpartisipasi aktif memberikan suara terhadap calon Kepala Daerah pilihannya, secara bebas dan adil," kata Bustami.

Pj Gubernur Aceh itu menambahkan, Pilkada serentak tanggal 27 November 2024 tinggal 123 hari lagi. Ia berharap, dengan waktu yang tersisa semua persiapan telah dilakukan dengan sebaik-baiknya.  "Mari kita jaga semangat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman kita, kita memiliki impian yang sama untuk melihat Aceh yang lebih maju, berdaulat, dan sejahtera," kata Bustami.

Sementara itu, Ketua KIP Aceh, Saiful menyampaikan, pemilihan gubernur, bupati, wali kota beserta wakilnya merupakan kedaulatan rakyat untuk menentukan pemimpinnya secara langsung dan demokratis. Katanya, pada 2024, Aceh melaksanakan pemilihan secara serentak, dan ini baru pertama kali di Indonesia.

“Pilkada ini adalah momen penting yang akan menentukan masa depan Aceh. Kami berharap seluruh masyarakat Aceh memahami hak pilih mereka dan menggunakan hak pilih dengan bijaksana,” ujar Saiful.

Katanya, lewat jalan sehat pilkada Aceh, mereka melakukan sosialisasi untuk meningkatkan partisiapsi pemilih pada Pilkada mendatang. “Jalan sehat ini bukan hanya olahraga semata, tapi langkah tepat untuk sadar akan pentingnya demokrasi dan partisipasi aktif dalam pemilihan daerah,” ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved