Melaksanakan sholat Tahajud memberikan ketenangan jiwa dan pikiran. Waktu malam yang sunyi membantu seseorang untuk lebih merenung dan mendapatkan kedamaian batin.
5. Menjaga Kesehatan
Dari segi kesehatan, bangun di tengah malam untuk sholat Tahajud dapat membantu memperbaiki pola tidur, meningkatkan konsentrasi, serta memberikan waktu bagi tubuh untuk beristirahat sejenak sebelum kembali tidur.
6. Mendapatkan Kemuliaan
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:
"Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra: 79)
Ayat ini menunjukkan bahwa sholat Tahajud dapat mengangkat derajat seseorang ke tempat yang terpuji.
7. Kebersihan Hati dan Ruhani
Sholat Tahajud membantu membersihkan hati dan rohani dari penyakit-penyakit hati seperti iri, dengki, dan sombong. Ibadah di malam hari memberikan waktu untuk introspeksi diri dan mendekatkan diri kepada Allah dengan tulus.
8. Keberkahan dalam Kehidupan
Orang yang rutin melaksanakan sholat Tahajud seringkali mendapatkan berbagai keberkahan dalam hidupnya, baik itu dalam urusan duniawi maupun ukhrawi. Keberkahan ini bisa berupa kelapangan rezeki, kemudahan dalam urusan, serta perlindungan dari segala marabahaya.
9. Kecerdasan Spiritual
Sholat Tahajud juga dapat meningkatkan kecerdasan spiritual seseorang, menjadikan seseorang lebih bijaksana dalam menghadapi berbagai permasalahan hidup dan lebih sabar dalam menghadapi cobaan.
Waktu Utama untuk Shalat Tahajud
Dilansir Tribun-Timur.com dari rumaysho.com waktu utama untuk shalat malam adalah di akhir malam.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ وَمَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
“Rabb kami -Tabaroka wa Ta’ala- akan turun setiap malamnya ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lalu Allah berfirman, “Siapa yang memanjatkan do’a pada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang memohon kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Siapa yang meminta ampun pada-Ku, Aku akan memberikan ampunan untuknya”.”14
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ أَحَبَّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ وَأَحَبَّ الصَّلاَةِ إِلَى اللَّهِ صَلاَةُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ كَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ وَكَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا
“Sesungguhnya puasa yang paling dicintai di sisi Allah adalah puasa Daud15 dan shalat yang dicintai Allah adalah shalatnya Nabi Daud ‘alaihis salam. Beliau biasa tidur di separuh malam dan bangun tidur pada sepertiga malam terakhir. Lalu beliau tidur kembali pada seperenam malam terakhir. Nabi Daud biasa sehari berpuasa dan keesokan harinya tidak berpuasa.”16
‘Aisyah pernah ditanyakan mengenai shalat malam yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. ‘Aisyah menjawab,
كَانَ يَنَامُ أَوَّلَهُ وَيَقُومُ آخِرَهُ ، فَيُصَلِّى ثُمَّ يَرْجِعُ إِلَى فِرَاشِهِ ، فَإِذَا أَذَّنَ الْمُؤَذِّنُ وَثَبَ ، فَإِنْ كَانَ بِهِ حَاجَةٌ اغْتَسَلَ ، وَإِلاَّ تَوَضَّأَ وَخَرَجَ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa tidur di awal malam, lalu beliau bangun di akhir malam. Kemudian beliau melaksanakan shalat, lalu beliau kembali lagi ke tempat tidurnya. Jika terdengar suara muadzin, barulah beliau bangun kembali. Jika memiliki hajat, beliau mandi. Dan jika tidak, beliau berwudhu lalu segera keluar (ke masjid).”
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul 3 Waktu Terbaik Mengerjakan Salat Tahajud, Lengkap Doa dan Simak Mukjizat yang Bisa Diraih,