11 Siswa Disambar Petir di Subulussalam

Ini 15 Siswa, Warga Korban Sambaran Petir di Subulussalam dan Pengobatan Tradisional Terbukti Ampuh

Penulis: Khalidin
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelajar SMK Pertanian Sultan Daulat, Kota Subulussalam mendapat dilumpuri untuk pertolongan pertama setelah disambar petir saat hujan deras melanda Kota Subulussalam dan sekitarnya pada Jumat (2/8/2024) sore. Peristiwa tersebut terjadi di Lokasi Pemondokan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Dusun Jambu Mbelang, Desa Suka Makmur, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.

Joka mengatakan para korban sudah tertangani setelah mendapat bantuan dari warga sekitar dengan cara menanam dalam lumpur.

Beberapa korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam untuk mendapat penanganan medis. Adapula korban dibawa kembali oleh orang tuanya ke rumah untuk untuk diobati.

Ditanam dalam lumpur

Sebelumnya, usai terkena petir, sebelas  korban langsung dilumpuri untuk penyelamatan. “Alhamdulillah korban selamat dan sebagian udah dievakuasi ke rumah sakit untuk penanganan medis lebih lanjut,” terang Joka. 

Seperti kebiasaan turun temurun masyarakat Kota Subulussalam, pascakejadian sambaran petir di Penanggalan, penduduk sekitar berjibaku memberikan pertolongan dengan cara tradisional.

Baca juga: Tersangka Pembunuhan Mahasiswi Bireuen Ditangkap, Berupaya Kabur Hingga Ditembak, Ini BB Diamankan

Korban petir ini ditanam dalam kubangan lumpur dan dilumpuri hingga tersisa kepala dan wajah. Tak hanya itu, warga juga membaluri lumpur dengan es batu dengan tujuan agar semakin dingin.

Menanam atau mengubur tubuh korban sambaran petir dalam tanah berlumpur merupakan kebiasaan turun temurun di masyarakat Kota Subulussalam yang diyakini sebagai penghilang setrum atau bisa petir.

Yah, menanam atau mengubur tubuh korban sambaran petir dalam tanah berlumpur merupakan kebiasaan turun temurun di masyarakat Kota Subulussalam.

Sudah menjadi kebiasaan apabila ada orang yang terkena sambaran petir langsung ditanam dalam lumpur sebagai pertolongan pertama.

Biasanya, para korban baru diangkat dari kubangan lumpur setelah benar-benar menggigil. (*)

 

 

Berita Terkini