Perang Gaza

Israel Berniat Laparkan 2 Juta Warga Gaza Sampai Sandera Dibebaskan

Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keluarga-keluarga Palestina meninggalkan kota Khan Younis di Gaza selatan melalui jalan pesisir menuju Rafah.

Perang tersebut telah mengakibatkan kematian lebih dari 39.000 orang di Gaza, menurut pihak berwenang Palestina.

Smotrich pada hari Senin menganjurkan agar Israel mengendalikan upaya bantuan tersebut sebagai bagian atau sebagai sarana penting untuk mewujudkan tujuan perang yang telah ditetapkan, dan mengatakan hanya sedikit bantuan yang diperlukan di Gaza dalam beberapa bulan dan tahun mendatang.

“Tidak ada yang berbicara tentang pemerintahan militer (Israel) (di Gaza) sekarang.  Tidak perlu membersihkan saluran pembuangan yang tersumbat, tidak perlu pendidikan, tidak perlu kesejahteraan.  Gaza dalam dua tahun ke depan (akan) menjadi zona perang.  Anda memerlukan makanan, obat-obatan dan sanitasi minimal – air, limbah.  Itu saja,” katanya. 

Presiden Iran: Standar Ganda AS dan Barat Bikin Israel Makin Leluasa Membantai di Gaza

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengadakan panggilan telepon dengan Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, pada Minggu.

Pezeshkhian mengkritik standar ganda yang diterapkan oleh Amerika Serikat dan beberapa negara Barat, yang telah membuat rezim Zionis semakin agresif dan mengancam perdamaian dan keamanan dunia.

Presiden Iran melihat bahwa kebijakan-kebijakan ini telah membantu pembunuhan dan kejahatan keji Israel di Jalur Gaza, serta di negara-negara regional. 

Ia mengatakan bahwa tindakan Israel menimbulkan ancaman terhadap perdamaian dan keamanan kawasan dan dunia.

Meningkatkan hubungan Iran-Uni Eropa

Selama panggilan tersebut, Presiden Dewan Eropa menyatakan keinginannya untuk melanjutkan pembicaraan tentang kemungkinan kesepakatan nuklir, menurut  kantor berita Iran Mehr. 

"Jika kedua pihak memenuhi semua kewajibannya dan kepercayaan terjalin, tidak hanya kebangkitan perjanjian nuklir tetapi juga isu-isu lain dalam hubungan bilateral akan menjadi bahan diskusi," jawab Presiden Iran.

Pezeshkian juga menekankan perlunya membangun tatanan dunia multipolar yang stabil, dan menekankan bahwa sanksi dan tekanan AS terhadap negara-negara seperti Iran, mencegah tercapainya tujuan tersebut dan bertindak sebagai penghalang dalam mengamankan perdamaian dunia.

Sementara itu, Michel berharap agar terjalin kerja sama yang efektif antara Uni Eropa dan Iran. 

Ia juga menekankan keinginan negara-negara Eropa untuk meningkatkan taraf hubungan dengan Teheran, demikian dilaporkan Mehr. 

Kanaani mengecam kejahatan perang Israel

Halaman
1234

Berita Terkini