Jelang Pilkada Aceh

PDIP Resmi Dukung Mualem

Editor: mufti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SERAH SURAT REKOMENDASI - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri didampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat menyerahkan surat rekomendasi dukungan kepada bakal calon gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem di kantor partai tersebut, Jakarta, Rabu (14/8/2024).

Ulama Minta Tu Sop Sebagai Cawagub

TERPISAH, sekitar seribuan ulama, cendikiawan, dan cerdik pandai dari seluruh Aceh meminta bakal calon gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem agar mengangkat Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau lebih dikenal Tu Sop sebagai calon wakil gubernur Aceh.

Adapun para ulama yang meminta perihal ini mulai dari Tgk H Muhammad Ali (Abu Paya Pasi), Tgk H Muhammad Amin Daud (Ayah Cot Trueng), hingga Tgk H Mahmudin (Abu Serambi Aceh) di Aceh Barat.

Permintaan itu disampaikan melalui surat yang akan dserahkan kepada Mualem. Dari informasi yang diterima Serambi, hingga Rabu (14/8/2024), surat itu sudah ditandatangani oleh sekitar 1.300 ulama, cendikiawan, cerdik pandai.

Semua dokumen fisik surat dukungan itu dikumpulkan oleh elemen sipil untuk disatukan sebelum diserahkan kepada Mualem pada Hari Damai pada hari ini, Kamis (15/8/2024). 

Dalam kopian salinan surat yang diterima Serambi disebutkan bahwa para ulama menyampaikan tiga pertimbangan sehingga meminta Mualem menjadikan Tu Sop sebagai wakilnya pada Pilkada.

Pertama, Aceh dengan berbagai kelebihan dan persolannya harus mendapat perhatian serius semua elemen masyarakat agar dapat menemukan kondisi Aceh yang lebih baik dimasa depan.

"Maka untuk itu dalam pandangan kami bahwa kombinasi kekuatan antara tokoh perdamaian yaitu Tgk Mualem dan Tu Sop dari tokoh pendidikan Islam akan memberi harapan baru bagi kami rakyat tentang cita-cita kebaikan yang berlandaskan Islam di bumi Aceh," bunyi surat tersebut. 

"Kedua, menurut pandangan kami, kehadiran Tu Sop sebagai Wakil Gubernur dalam mendampingi Tgk Mualem nantinya akan menjadi kombinasi akselerasi “double gardang” yang akan menggerakan roda depan dan belakang Pemeritahan Aceh dalam menghadapi tantangan persoalan daerah yang semakin komplek, berlumpur dan terjal."

Terakhir atau ketiga disebutkan, pasangan Mualem dan Tu Sop adalah babak baru kesempatan bagi Aceh untuk membina kekompakan dan kerja bersama masyarakat serta pemerintah dalam membagun Aceh dengan bersendikan syari’at Islam dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Juru Bicara Elemen Sipil, Zulfikar Muhammad kepada Serambinews.com mengatakan bahwa gerakan ini merupakan inisiatif dan keinginan sendiri dari para ulama dan cendikiawan Aceh.

"Gerakan ini dilakukan secara mandiri untuk meminta Mualem menjadikan Ayah Sop pendamping Mualem pada Pilkada," kata Zulfikar kepada Serambinews.com di Banda Aceh.

Dalam gerakan ini, lanjut Zulfikar, posisi elemen sipil hanya memfasilitasi gerakan ulama dan cendikiawan Aceh menyurati mantan Panglima GAM tersebut.

"Inisiator gerakan ini masing-masing ulama di daerah dengan maksud membarengi perjuangan Abu Paya Pasi yang menginginkan Ayah Sop menjadi cawagub Mualem. Agar Abu Paya Pasi tidak sendiri," terang Zulfikar.

Dalam keterangannya, Zulfikar mendukung dan mengapresiasi langkah para ulama, cendikiawan, dan cerdik pandai Aceh dalam menjalankan roda demokrasi.

Halaman
123

Berita Terkini