Konflik Palestina vs Israel

Hizbullah Luncurkan 180 Rudal Serang Israel dalam 24 Jam Terakhir, Targetkan 7 Pos Militer

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kelompok perlawanan di Lebanon, Hizbullah telah melancarakan serangan besar ke wilayah Israel pada dini hari tadi, Senin (12/8/2024) waktu setempat.

Serangan balasan ini setelah Israel menargetkan depot senjata Hizbullah sekitar 80 kilometer (50 mil) dari perbatasan, peningkatan signifikan dalam pertempuran harian.

Pada Senin (19/8/2024), Israel diketahui menyerang depot senjata Hizbullah di timur Lebanon.

Diberitakan The New Arab, serangan itu telah dikonfirmasi oleh militer Israel.

Peristiwa ini terjadi setelah seorang tentara Israel tewas di Israel utara, di tengah 10 bulan bentrokan lintas perbatasan antara Hizbullah dan Israel.

Militer Israel mengatakan jet tempur menyerang sejumlah fasilitas penyimpanan senjata Hizbullah di wilayah Bekaa di Lebanon.

 
Serangan memicu ledakan sekunder yang mengindikasikan sejumlah besar senjata telah terkena serangan.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan, serangan di Lebanon timur melukai delapan orang.

Sebagai informasi, Israel dan Hizbullah telah saling serang hampir setiap hari selama lebih dari 10 bulan dengan latar belakang perang Israel melawan sekutu Hizbullah, Hamas, di Gaza.

Saling serang tersebut telah menewaskan lebih dari 500 orang di Lebanon — sebagian besar militan tetapi juga termasuk sekitar 100 warga sipil dan non-kombatan — dan 23 tentara dan 26 warga sipil di Israel.

Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah dalam perang Timur Tengah 1967 dan kemudian mencaploknya, dengan mengatakan bahwa mereka membutuhkan dataran tinggi yang strategis itu untuk keamanannya.

Amerika Serikat adalah satu-satunya negara yang mengakui aneksasi Israel, sementara masyarakat internasional lainnya menganggap Golan sebagai wilayah Suriah yang diduduki.

 


Update Perang Israel-Hamas

Dilansir Al Jazeera, setidaknya 52 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza, termasuk 12 di sekolah Kota Gaza dan sembilan di area pasar yang ramai di Deir el-Balah.

Diplomat tertinggi Amerika Serikat Antony Blinken mendesak para pemangku kepentingan untuk segera menuntaskan kesepakatan gencatan senjata Gaza saat ia mengakhiri lawatannya di Timur Tengah tanpa adanya kesepakatan antara Israel dan Hamas.

Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa enam tawanan Israel – yang jasadnya ditemukan dari Gaza pada hari Selasa – kemungkinan meninggal karena kebocoran gas di sebuah terowongan selama serangan militer Israel di Khan Younis.

Pasukan Israel melancarkan serangan di Jalur Gaza, termasuk Jabalia, Deir el-Balah, Rafah, dan Khan Younis. Beberapa orang tewas dan terluka di Jabalia, menurut AJA.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengakhiri perjalanannya ke Timur Tengah dengan memperingatkan bahwa “waktu sangatlah penting” bagi tawanan Israel dan warga Palestina di Gaza.

Suatu kelompok yang terdiri dari 20 lembaga bantuan dan 20 dokter yang bekerja di Gaza menyerukan tindakan segera untuk mencegah wabah polio massal di daerah kantong Palestina tersebut.

Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani berbicara dengan Blinken dan menegaskan kembali komitmen negaranya terhadap perannya sebagai mediator dalam pembicaraan gencatan senjata Gaza.

Di Lebanon, satu orang tewas dan 20 lainnya terluka dalam serangan Israel di Lembah Bekaa timur, jauh dari perbatasan dengan Israel.

Setidaknya 40.173 orang tewas dan 92.857 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.

Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada tanggal 7 Oktober dan lebih dari 200 orang ditawan.

Baca juga: VIDEO Terungkap Nama Asli Kelahiran Jokowi, Mulyono bin Widjianto Notomihardjo, Diubah karena ini

Baca juga: Naik Tipis, Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini Per Mayam, Kamis 22 Agustus 2024

Baca juga: Polres Aceh Timur Gelar Latihan Pra Operasi Jelang Pilkada 2024

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Berita Terkini