Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - H Jailani Usman SH MH merupakan satu dari 25 Anggota DPRK Lhokseumawe Periode 2024-2029 yang dilantik pada Selasa (10/9/2024) kemarin siang.
Namun bagi masyarakat Kota Lhokseumawe, Jailani Usman atau kerap disapa Pak Jai merupakan sosok yang tidak asing lagi.
Karena sejak tahun 2001 lalu, hingga kini, putra kelahiran Samalanga, pada 1 April 1963 ini sudah sudah menjadi anggota DPRK.
Walaupun suami dari Hj Mulyana SH ini terus berganti partai setiap berlangsungnya Pileg.
Jailani kepada Serambinews.com, menceritakan, dia awalnya menjadi Anggota DPRK Aceh Utara pada tahun 2001- 2004 (Wilayah Aceh Utara masih dari Samalanga hingga Panton Labu). Saat itu dirinya merupakan kader PPP.
Usai jadi Anggota DPRK Aceh Utara, ayah dari M Iqbal Jailani ini sempat berhenti di dunia politik, dan fokus pada profesinya sebagai advokat.
Sehingga pada tahun 2009, dia kembali berkecimpung didunia politik. Dimana pada Pileg tahun 2009, Jailani Usman maju sebagai Caleg DPRK Lhokseumawe melalui Partai lokal, yakni Partai Bersatu Aceh (PBA).
Namun saat itu atau saat hasil Pileg 2009 diplenokan, Jailani merasa sempat dizalimi, sehingga harus berjuang dan melakukan gugatan sampai ke MK.
Akhirnya putusan MK, Jailani pun secara sah menjadi Anggota DPRK Lhokseumawe Periode 2009-2014.
Pada Pileg 2014, Jailani kembali maju sebagai Caleg DPRK Lhokseumawe. Namun dia maju melalui melalui lartai nasional (Parnas), yakni Partai Golkar. Dia pun kembali lolos dan jadi Anggota DPRK Lhokseumawe periode 2014-2019.
Pada Pileg 2019, Jailani masih maju dari Partai Golkar, dia pun tetap menjadi Anggota DPRK Lhokseumawe Periode 2019-2024.
Sehingga pada Pileg 2024, Jailani kembali berganti partai. Dia maju melalui PPP. Hasilnya, dia tetap menjadi Anggota DPRK Lhokseumawe Periode 2024-2019.
Dari uraian diatas, telah membuktikan kalau Jailani merupakan sosok yang dicintai masyarakat, tetap dipilih walaupun maju dari partai mana pun.
Sedangkan keberhasilan ini tentunya tidak lepas dari kepedulian dirinya yang selama ini terhadap masyarakat, khususnya untuk konstituennya.