Laporan Taufik Zass I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Terhitung mulai, Kamis (12/09/2024), harga pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di sejumlah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dilaporkan sedikit mengalami kenaikan, dari harga sebelumnya Rp Rp. 2220/Kg naik menjadi Rp 2.240/Kg.

"Harga pembelian TBS di PT Samira untuk tanggal 12 September 2024 Rp 2240/Kg. Sedangkan harga pembelian TBS pada 29 Agustus 2024 Rp 2.220/Kg. Artinya mengalami kenaikan Rp 20 rupiah dalam / Kg nya," kata Azismi, salah seorang agen pengumpul di Kecamatan Kuala Batee kepada Serambinews, Kamis (12/09/2024).

Seperti diberitakan sebelumnya, harga tandan buah segar (TBS) Kelapa Sawit di sejumlah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) hingga, Rabu (21/08/2024) masih bertahan Rp 2.150/Kg. 

Harga tersebut sudah bertahan sejak 15 Agustus 2024 lalu. Namun pada 29 Agustus 2024 harga sedikit naik menjadi Rp 2.220/Kg.

Baca juga: Harga TBS Sawit di Aceh Singkil Turun, Dari Petani ke Pengepul Rp 1.920 dan Rp 1.970 Per Kilogram

"Harga pembelian TBS kelapa sawit di PT Samira sejak tanggal 15 Agustus 2024 Rp 2.150/Kg," kata Ikhsan Jufri, salah seorang supplier TBS kelapa sawit di Abdya, saat dikonfirmasi Serambi, Rabu (21/08/2024).

Sebagaimana diketahui, sebelumnya, yakni sejak 14 Juli 2024 hingga, Rabu (24/07/2024) harga TBS Kelapa Sawit di sejumlah perusahaan PKS di Abdya juga sempat bertahan di level harga Rp 1.990/Kg.

Sebelumnya, sejak Jumat (05/07/2024) hingga Jumat (12/07/2024) harga pembelian TBS kelapa sawit di sejumlah PKS di Abdya sempat naik dan bertahan di level harga Rp 2.030 - Rp 2.070/Kg.

"Harga TBS untuk sejak 14 Juli 2024 hingga hari ini di pabrik masih bertahan di level harga Rp 1.990/Kg," kata Azismi, salah seorang agen pengumpul di Kecamatan Kuala Batee, Abdya saat dikonfirmasi Serambi, Rabu (24/07/2024).

Sejumlah petani setempat sangat berharap peran Pemerintah dalam hal melakukan pengawasan terhadap harga pembelian TBS Kelapa sawit di sejumlah perusahaan, sehingga harga pembelian tidak merugikan petani.

"Kita bersyukur karena harga TBS masih bertahan, namun kita juga berharap harga pembelian di daerah kita juga bisa sesuai dengan daerah lain," harap Nasruddin petani asal Kuala Batee.(*)