"Ini kerja sama dengan BUMK. Semua pekerjanya adalah warga sini," jelasnya.

Pada saat dilokasi, Sambil menunggu giliran naik kapal wisata, pengunjung bisa bersantai di tepi danau, menikmati suasana yang tenang dan segar.

Di sekitar lokasi, terdapat sejumlah pedagang UMKM yang menjajakan kopi dan makanan ringan. Warung kopi yang ada di mobil-mobil kecil ini menjadi favorit para pengunjung untuk sekadar menikmati secangkir kopi Gayo sambil menikmati pemandangan Danau Lut Tawar.

"Suasananya sangat damai di sini. Sambil menunggu kapal, saya dan keluarga menikmati kopi sambil melihat pemandangan danau," kata Irma, seorang wisatawan lokal yang datang bersama keluarganya.

Irma juga mengungkapkan bahwa ini kali ketiga ia bersama keluarga mencoba kapal wisata di Mendale, ia mengaku tak pernah bosan untuk datang karena kenyamanan yang disedikan di lokasi.

"Naik kapalnya seru saya sudah 3 kali naik sebelumnya, kita bisa melihat pemandangan dari tengah danau, dan rasanya sangat menenangkan kalau sudah ditengah."jelasnya

Tidak hanya wisatawan dari Aceh, pengunjung dari luar daerah pun ikut terpesona dengan keindahan danau ini.

Dedi, seorang pengunjung dari Medan, mengatakan bahwa ini adalah kali pertama ia berkunjung ke Takengon dan mencoba naik kapal di Danau Lut Tawar.

"Luar biasa indah memang Takengon. Pemandangannya tak tertandingi kalau kapal sudah ditengah semuanya terlihat jelas," katanya.

Bagi wisatawan yang mencari ketenangan dan ingin merasakan keindahan alam secara langsung, wisata naik kapal di Danau Lut Tawar Mendale adalah pilihan tepat.

Dengan keindahan danau yang memikat, keramahan masyarakat lokal, serta fasilitas yang terus berkembang, Danau Lut Tawar kini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Aceh Tengah.(*)