Mata Lokal Memilih

Pleno KIP Aceh Diwarnai Protes, Ketua KIP Aceh: SesuaI SOP KPU RI

Usai penetapan nomor urut paslon itu, dilanjutkan sambutan oleh masing-masing paslon. Namun, usai paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Om Bus dan

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/INDRA WIJAYA
Tim pemenangan Mualem-Dek Fad melakukan protes ke meja KIP Aceh saat rapat pleno penetapan No Urut paslon di Hotel The Pade, Senin (23/9/2024) 

Laporan Indra Wijaya I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh melakukan rapat pleno penetapan nomor urut terhadap dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh di Aula Hotel The Pade, Kecamatan Darul Imarah, Senin (23/9/2024).

Rapat pleno penetapan nomor urut paslon itu dipimpin langsung oleh Ketua KIP Aceh, Saiful SE yang turut didampingi anggota Komisioner KIP Aceh. Turut hadir para partai pengusung dan tim pemenangan dari kedua paslon.

Dimana dalam rapat tersebut hasil dari pencabutan undian, ditetapkan bahwa pasangan Bustami Hamzah (Om Bus) dan M Fadhil Rahmi (Syeh Fadhil) memperoleh nomor urut satu dan paslon Muzakkir Manaf (Mualem) dan Fadhlullah (Dek Fad) nomor urut dua pada pesta demokrasi Pilkada serentak November mendatang.

Usai penetapan nomor urut paslon itu, dilanjutkan sambutan oleh masing-masing paslon. Namun, usai paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Om Bus dan Syeh Fadhil memberikan kata sambutan, sempat terjadi protes dan tim pemenangan dan partai pengusung Mualem-Dek Fad.

Baca juga: KIP Bireuen Tetapkan Nomor Urut Paslon Bupati & Wakil Bupati di Pilkada 2024, Ini Urutan Lengkapnya

Lantaran, sebelumnya mereka tidak mengetahui bahwa akan ada pemberian kata sambutan dari masing-masing paslon usai penetapan nomor urut tersebut. 

Beruntung protes tersebut dapat segera diredam dan proses pemberian kata sambutan berlangsung aman, yang kemudian dilanjutkan oleh pasangan Mualem-Dek Fad.

Ketua KIP Aceh, Saiful SE mengatakan, kesempatan untuk memberikan kata sambutan tersebut sesuai dengan peraturan KPU RI. 

Namun, terjadi miskomunikasi dengan tim pemenangan Mualem-Dek Fad.

"Tapi semua berjalan dengan kondusif, hanya protes soal itu jadi. Tadi juga sempat ada instruksi perihal masalah penempatan partai pengusung, dan itu sudah kita sesuaikan Kembali berdasarkan partai yang meraih suara terbanyak," kata Saiful kepada wartawan.

Saiful menegaskan, bahwa pemberian kesempatan untuk menyampaikan pidato tersebut, sesuai dengan SOP KPU RI. Dan saat ini kata dia, bahwa tidak ada tekanan dari pihak luar.

"Mungkin ada sedikit miskomunikasi saja. Dan kita tegaskan kita independent dan tidak berpihak. Kami bekerja sesuai dengan asas-asas penyelenggaraan pemilu," tegasnya.

Dia mengatakan, dalam rapat tersebut juga, pihaknya memberikan kesempatan kepada masing-masing paslon untuk mencabut nomor urut. 

"Nomor urut satu itu Om Bus-Syeh Fadhil, dan no urut dua Mualem-Dek Fad. Selanjutnya no urut ini akan dimasukkan kotak suara dan sebagai alat peraga kampanye," ujarnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved