Jelang Pilkada Aceh

Om Bus Nomor 1, Mualem Nomor 2

Editor: mufti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua KIP Aceh, Saiful.

Kita tegaskan kita independen dan tidak berpihak. Kami bekerja sesuai dengan asas-asas penyelenggaraan pemilu. Saiful, Ketua KIP Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh melakukan rapat pleno penetapan nomor urut terhadap dua pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Aceh di Aula Hotel The Pade, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Senin (23/9/2024). Hasil pengundian ditetapkan bahwa pasangan Bustami Hamzah (Om Bus) dan M Fadhil Rahmi (Syech Fadhil) memperoleh nomor urut satu, dan paslon Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadhlullah (Dek Fadh) memperoleh nomor urut dua. 

Rapat pleno penetapan nomor urut paslon itu dipimpin langsung oleh Ketua KIP Aceh, Saiful SE yang turut didampingi anggota Komisioner KIP Aceh. Turut hadir para partai pengusung dan tim pemenangan dari kedua paslon.

Seusai penetapan nomor urut paslon itu dilanjutkan dengan pemberian kata sambutan oleh masing-masing paslon. Namun, seusai paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Om Bus dan Syech Fadhil memberikan kata sambutan, sempat terjadi protes oleh tim pemenangan dan partai pengusung Mualem-Dek Fadh. Sejumlah orang mendatangi meja Ketua KIP Aceh, Saiful. Mereka memprotes agenda pemberian kata sambutan oleh masing-masing paslon. “Mengapa tidak diberitahukan dari awal,” tanya mereka kepada Ketua KIP Aceh. Ada sekitar 5 menit protes itu berlangsung. Namun, tak lama kemudian situasi normal kembali. Pasangan Mualem-Dek Fadh selanjutnya menyampaikan kata sambutan.

Ketua KIP Aceh, Saiful SE mengatakan, kesempatan untuk memberikan kata sambutan tersebut sesuai dengan peraturan KPU RI. Namun, terjadi mis komunikasi dengan tim pemenangan Mualem-Dek Fadh. "Tapi semua berjalan dengan kondusif, hanya protes soal itu jadi. Tadi juga sempat ada instruksi perihal masalah penempatan partai pengusung, dan itu sudah kita sesuaikan kembali berdasarkan partai yang meraih suara terbanyak," kata Saiful kepada wartawan.

Saiful menegaskan bahwa pemberian kesempatan untuk menyampaikan pidato tersebut sesuai dengan SOP KPU RI. Dan saat ini, kata dia, tidak ada tekanan dari pihak luar terhadap KIP. "Mungkin ada sedikit miskomunikasi saja. Dan kita tegaskan kita independen dan tidak berpihak. Kami bekerja sesuai dengan asas-asas penyelenggaraan pemilu," tegasnya.

Dia mengatakan, dalam rapat tersebut juga pihaknya memberikan kesempatan kepada masing-masing paslon untuk mencabut nomor urut. "Nomor urut satu itu Om Bus-Syeh Fadhil, dan no urut dua Mualem-Dek Fadh. Selanjutnya nomor urut ini akan dimasukkan kotak suara dan sebagai alat peraga kampanye," ujarnya.

Sampaikan pidato

Usai rapat pleno penetapan nomor urut tersebut, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh nomor urut 1, Bustami Hamzah yang didampingi M Fadhil Rahmi dalam sambutannya mengatakan, proses tahapan Pilkada yang dilaksanakan telah berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya.

Namun, kata dia, proses tahapan Pilkada ini berlangsung dengan penuh dinamika. Itu dinilainya hal yang wajar dalam sebuah demokrasi. Apa yang telah pihaknya alami, kata Bustami, menjadi hikmah sekaligus  pelajaran bagi semuanya. "Pilkada yang sedang kita laksanakan hari ini sesungguhnya adalah pesta demokrasi rakyat yang tentu saja disambut dengan penuh kegembiraan, bukan dengan kecemasan, kegelisahan, dan juga kekhawatiran," kata Bustami.

Karena hal itu, ia mengatakan, pada momentum demokrasi semua pihak wajib menjaga suasana batin rakyat yang sedang berpesta ini. Sehingga tidak ada yang terluka, tersinggung, apalagi sampai ada yang tersakiti. 

"Sebab, jika ada yang tersakiti maka rakyat akan marah, dan kondisi itu tentu saja akan mengganggu proses demokrasi yang sedang kita rayakan bersama," jelasnya.

Ia juga menegaskan, dirinya bersama pasangan Syech Fadhil menyatakan siap berkompetisi secara sehat pada Pilkada tahun ini. Namun, kata Bustami, masyarakat Aceh menaruh harapan besar kepada panitia penyelenggara dan panitia pengawas agar Pemilihan Gubernur Aceh tahun 2024 ini berjalan dengan baik, adil, dan profesional. 

"Hanya dengan sikap profesional inilah kelak akan mampu melahirkan pemimpin yang berkualitas, berkapasitas, serta memiliki legitimasi yang kuat dari masyarakat pemilih," pungkasnya.

Sementara itu, Paslon nomor urut 2, Muzakir Manaf yang didampingi Fadhlullah dalam sambutannya mengatakan, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh partai pengusung dan pendukung yang turut hadir dalam penetapan nomor urut hari ini.

Halaman
12

Berita Terkini