"Alhamdulillah dengan izin Allah, hari ini kita sudah melaksanakan pencabutan nomor urut. Alhamdulillah kita dapat nomor 2, yang merupakan nomor raseuki. Kita juga dapat informasi di kabupaten/kota juga nomor dua. Insyaallah kita akan menang dan menang," kata Mualem.

Sementara itu Dek Fadh menambahkan, dirinya mengajak agar semua pihak baik partai pengusung dan pendukung paslon nomor urut 1 juga agar membangun Aceh bersama-sama.

"Ini harapan kami ke depannya. Kami ingin demokrasi berjalan sesungguhnya di Aceh. Tidak ada yang terzalimi di sini. Kami ingin demokrasi tumbuh, sesuai dengan apa yang kita rasakan setelah perdamaian MoU Helsinki," pungkasnya.(iw)

Rapat Pleno Dijaga Ketat

Rapat pleno penetapan nomor urut pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Aceh dijaga ketat oleh pihak kepolisian, Senin kemarin. Petugas kepolisian dari Brimob Polda Aceh dan Ditsamapta dikerahkan ke lokasi The Pade Hotel, Jalan Soekarno-Hatta, Desa Daroy Kameu, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar.

Petugas dari Brimob Polda Aceh tampak bersenjata lengkap mengawal proses tahapan rapat pleno penetapan nomor urut tersebut. Sekitar 350 personel gabungan dari Polda disebut-sebut terlibat dalam Operasi Mantap Praja 2024 mengamankan jalannya rapat pleno tersebut.

Rapat pleno berjalan dengan lancar dan tanpa ada gangguan apa pun. Bagi peserta yang ingin masuk ke ruang rapat, wajib menggunakan id card atau tanda pengenal yang sudah disediakan oleh KIP Aceh.(iw)