SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Usai Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menetapkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur beberapa waktu lalu, aparat kepolisian langsung mengerahkan personelnya untuk mengawal secara melekat kedua paslon gubernur dan wakil gubernur Aceh tersebut.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto kepada Serambinews.com, mengatakan, masing-masing pasangan calon dikawal oleh 10 personel.

"Sudah ada yang menjaga paslon, masing-masing paslon 10 personel," kata Kombes Joko Krisdiyanto.

Dia mengatakan, Polda Aceh dan seluruh jajaran melaksanakan pengamanan calon kepala daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten kota. 

"Pengamanan tersebut dilakukan pada setiap kegiatan paslon mulai dari tahap pendaftaran, tes uji baca Al-Quran, serta penetapan dan pengambilan nomor urut," ujarnya.

Baca juga: ASN Teken Ikrar Netralitas Pilkada

Dijelaskan, pengamanan yang diberikan kepolisian tersebut bersifat terbuka dan tertutup. 

"Tentunya dengan tetap mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif yang didukung penegakan hukum guna menjamin tertib dan lancarnya setiap tahapan pilkada," katanya.

Sasaran pengamanan meliputi paslon baik gubernur maupun bupati dan walikota, ketua dan anggota KIP, tokoh partai politik peserta Pilkada, pegawai pada kantor KIP Aceh, hingga massa pendukung atau simpatisan.

"Selain itu, sasaran pengamanan juga di kantor KIP, Bawaslu, dan Panwaslih, termasuk kendaraan yang digunakan paslon dan penyelenggara," pungkasnya.(*)

Baca juga: Visi Misi Cagub, Mualem Ingin Bangun Islamic Center, Om Bus Tingkatkan Layanan Kesehatan & Beasiswa