Kajian Islam

Ini Waktu Paling Afdhal Tunaikan Shalat Dhuha Menurut Buya Yahya, Lengkap Keutamaan dan Manfaatnya

Penulis: Yeni Hardika
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buya Yahya Al Bahjah jelaskan waktu paling afdhal shalat dhuha serta keutamaan shalat Sunnah ini

Lebih jelasnya lagi, Buya memberikan rincian kapan Shalat Dhuha boleh mulai dikerjakan.

"Waktu dhuha terbentang dari matahari terbit, kita tunggu sejenak, sampai setinggi qadra ramhin, itu kalimat nabi," jelas Buya.

Yang dimaksud Qadra Ramhin ialah saat matahari terbit meninggalkan landasannya, ketinggian matahari dengan tanah diperkirakan satu tombak.

"Itu perkiraan saja, mungkin sederhananya ialah di bawahnya (celah matahari dengan permukaan tanah) bisa dikasih matahari lagi," lanjutnya.

Sementara itu, waktu paling afdhal dan paling utama menunaikan ibadah Shalat Dhuha ialah ketika panas matahari mulai menguat, yaitu di seperempat waktu siang.

Dalam kisaran waktu, diumpamakan rentang waktu siang hari dibagi menjadi empat, maka waktu yang paling bagus mengerjakan Shalat Duha ialah 3 jam setelah matahari terbit.

"Itu adalah waktu yang paling tepat, paling bagus kalau kita ingin melakukan Shalat Dhuha," terang Buya Yahya.

"Waktu Dhuha ialah saat matahari mulai meninggi meninggalkan landasannya setinggi tombak. Setelah itu meninggi lagi dan mulai panas, itulah waktu utama shalat dhuha," tegasnya lagi.

Baca juga: Sahkah Shalat Bila Tidak Sujud Sahwi Padahal Lupa Jumlah Rakaat Shalat? Ini Hukumnya Menurut UAS

Tata Cara Shalat Dhuha

Untuk tata cara sholat dhuha 2 rakaat adalah sebagai berikut:

1. Niat sholat dhuha

Berikut bacaan niat sholat Dhuha :

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ لِلَّهِ تَعَالَى

(Usholli sunnatadh Dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa)

Artinya: "Aku niat sholat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala"

2. Takbiratul ikhram

3. Membaca Doa Iftitah (Sunnah)

Halaman
1234

Berita Terkini