Pada Kamis 26 September, pagi sekitar pukul 06:30 WIB, anaknya dinyatakan meninggal dunia.
"Rabu anak saya ngedrop, saya bawa ke klinik lagi. Rupanya klinik merujuk ke RS Sembiring, Delitua. Hari kamis pagi setengah 7 kurang anak saya sudah tidak ada lagi, meninggal dunia,"ujarnya dengan tangisan.
Terkait hal ini, Kepala Sekolah SMP Negeri I STM Hilir, Suratman saat dikonfirmasi Tribun Medan melalui telepon belum merespon.
Selli Winda Paksa Rindu Syahputra untuk Squat Jump
Seorang siswi SMP meregang nyawa setelah dihukum squat jump 100 kali.
Korban adalah Rindu Syahputra Sinaga (14), Siswa Sekolah Menengah Pertama warga Dusun I Desa Negara Beringin Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang meninggal dunia diduga setelah dihukum gurunya squat jump 100 kali.
Rindu dihukum diduga oknum guru honor agama Kristen bernama Selli Winda Hutapea (SWH) di sekolahnya, kelas IX SMP Negeri 1 STM Hilir Kabupaten Deli Serdang.
Rindu Sinaga dihukum karena tidak mengerjakan tugas sekolah.
Rindu kemudian dipaksa melakukan squat jump sebanyak 100 kali oleh oknum guru honorer agama Kristen pada Kamis (19/9/24).
Paman korban, Makmur Padang (31) bilang, karena kondisi Rindu Syahputra Sinaga semakin buruk dibawa ke RSU Sembiring Delitua, Kamis (26/9/24) sekira pukul 01.00 wib dini hari.
Beberapa jam mendapat perawatan dari petugas medis rumah sakit, Rindu Syahputra Sinaga dinyatakan meninggal dunia.
Pada bagian paha Rindu Sinaga terlihat membiru diduga pembuluh darah beku dan pecah.
Rindu Syahputra Sinaga (14) meninggal dunia pada Kamis (26/9/2024), setelah menjalani perawatan selama seminggu atas sakit yang dirasakan usai dihukum squat jump 100 kali di sekolah oleh gurunya Selli Winda Hutapea.
Pelatih fisik di Sumatera Utara, AR menjelaskan ada beberapa standar indikator yang boleh melakukan squat jump.
Dalam kasus Rindu, hukuman 100 kali squat jump dinilai terlalu berlebihan dan tidak pantas