Untuk itu, UAH berpesan bagi orang-orang yang beriman agar senantiasa mencari kebenaran suatu informasi sebelum menafsirkan atau menyebarkan berita tersebut.
"Poin yang penting di sampaikan disini bagi Insan beriman, itu akan punya prinsip dalam hidupnya, dia punya dua hal,
"yang pertama dia akan selalu mengecek terlebih dahulu kebenaran apa yang terjadi kepada sumbernya, dia cek apa konteksnya, dia lihat apakah ini benar atau salah,"
"Yang kedua dia selalu memegang prinsip kebenaran di atas segalanya dengan berdasarkan petunjuk Allah SWT pada hal-hal yang sudah dia ketahui, seperti orang yang cuma cari kontroversi, keramaian sehingga ia menganggap berita itu tidak penting," pungkas UAH.
UAH juga menegaskan dan mengingatkan kepada semua orang agar berhati-hati dalam menilai sebuah informasi serta untuk tidak menafsirkan berita jika belum di ketahui sumber, kondisi dan situasinya dengan baik. (*)
*) Penulis merupakan mahasiswa internships dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Aceh Barat.