SERAMBINEWS.COM - Pasangan suami istri atau pasutri yang saat ini tengah berjuang dalam program hamil, kali ini seksolog dr Boyke membagikan srategi sukses untuk mendapatkan garis dua.
Sebelum mengetahui apa saja startegi promil, perlu diketahui bahwa para pasutri yang saat ini tengah berjuang untuk hamil, jangan pernah putus asa.
"Pejuang-pejuang garis dua pejuang-pejuang untuk mendapatkan kehamilan Jangan pernah putus asa selalu ada jalan yang penting," kata dr Boyke dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Kacamata dr Boyke, Senin (7/10/2024).
dr Boyke kemudian mengungkap, agar terjadinya kehamilan penting sekali pasutri meningkatkan kaulitas dari tiga hal berikut ini.
Pertama, tingkatkan terlebih dahulu kualitas sperma dari pada pria.
Kedua, faktor psikologis pasutri juga sangat penting, jangan stres dan sebaginya.
Baca juga: Banyak Masih Ragu, Sunat Justru Dianjurkan saat Bayi, dr Boyke Ungkap Alasan dan Manfaat Secara Umum
"Bahwa tantangan paling besar untuk mereka bisa menghasilkan keturunan atau hamil adalah satu adalah tantangan dari sisi psikologisnya, makin kepengen banget untuk cepat-cepat hamil itu justru telurnya makin sulit untuk keluar ya," sambungnya.
Ketiga, hindari badan yang gemuk bagi pasutri dan jangan kelelahan.
"Nah tentu saja faktor-faktor Ini harus dieliminasi terlebih dahulu," sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, bagi pasutri yang ingin cepat hamil atau yang sedang menjalani program hamil juga perlu menjaga lima hal berikut ini, seperti :
1. Menjaga Kesehatan
Menjaga kesehatan menjadi poin paling penting untuk pasutri yang ingin segera dikaruniai buah hati.
Beberapa hal yang perlu dijaga terkait pola makan, dr Boyke menyarankan sebaiknya hindari makanan yang mengandung lemak jahat seperti gorengan hingga santan.
Baca juga: Benarkah Konsumsi Soda Bisa Mempercepat Haid? Mitos atau Fakta, Simak Penjelasan Seksolog dr Boyke
"Bagi mereka yang memang ingin cepat untuk hamil yang pertama tentu selalu saya katakan adalah jaga kesehatan tubuh, pola makan, kurangin deh makan yang berlemak-lemak gorengan, santan," katanya.
2. Pola Tidur yang Cukup
Seperti dijelaskan sebelumnya, pasutri yang mengalami kelelahan akan sulit menghasilkan sel telur maupun sperma.
Untuk itu, usahakan mempunyai jam istirahat yang cukup dan menjaga pola tidur.
3. Manajemen Stres
Manajemen stres menjadi kunci penting untuk bisa menghasilkan kehamilan bagi pasutri.
Usahakan dalam pikiran tenang dan tidak terlalu stres agar mudah terjadi ovulasi.
Baca juga: Jangan Sepelekan, Berikut Ini Manfaat Daun Sirih bagi Kesehatan Menurut dr Boyke
4. Rutin Olahraga
Tidak hanya menyehatkan, olahraga juga dapat meningkatkan peluang untuk hamil.
Jika Anda dan pasangan sedang berencana untuk memiliki keturunan, usahkan bisa olahraga teratur setiap hari.
Dengan rutin olahraga, nantinya akan menghasilkan berat badan yang ideal.
Pasalnya, berat badan berlebih pada pria dan wanita menjadi faktor sulit terjadinya kehamilan.
"Jadi usahakan berat badan yang ideal pada pria maupun wanita," tegas dr Boyke.
Wanita yang memiliki badan gemuk, dia akan menghasilkan hormon estrogen dimana lemak tersebut itu beraromatisasi sehingga menimbulkan menstruasi yang tidak teratur.
"Kemudian kalau sudah parah banget itu bisa-bisa juga bisa menimbulkan polycystic ovary syndrome (PCOS)," ujarnya.
Sementara pria yang mengalami kegemukan akan terjadi juga estrogen yang tinggi sehingga kualitas spermanya tidak terlalu bagus, gerakannya menjadi lelet dan jumlah sperma abnormalnya menjadi banyak.
"Nah itu semua tentu akan mempersulit terjadinya kehamilan," timpalnya.
5. Lakukan Hubungan Intim di Masa Subur
Setelah melakukan rutinitas dan menghindari hal-hal yang dilarang, pasutri dianjurkan agar melakukan hubungan intim di masa subur.
Berhubungan intim di masa subur dipercaya membuka peluang besar terjadinya kehamilan.
Menurut dr Boyke, masa subur adalah masa dimana terjadi ovulasi yaitu hari ke-11 sampai dengan hari ke-17 dihitung dari haid yang pertama pada siklus wanita yang 28 hari.
Nah, di masa-masa itu tentu saja si pria maupun si wanita harus mempersiapkan diri termasuk staminanya baik, tidak sakit, tidak sedang flu dan tidak capek.
Sehingga diharapkan bahwa baik sperma maupun telurnya bisa dikeluarkan dalam kondisi yang baik.
"Kemudian kita anjurkan selalu adalah pertama adalah posisi missionary, yaitu pria di atas wanita yang di bawah ya," pungkas dr Boyke.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)