Berita Pidie

Gas 3 Kg Subsidi Langka di Pidie, Harga Per Tabung Capai Rp 40 Ribu, Pemkab Didesak Turun Tangan

Penulis: Muhammad Nazar
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gas 3 kg terjadi kelangkaan di Pidie.

Laporan Muhammad Nazar | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Gas 3 kilogram (kg) bersubsidi telah terjadi kelangkaan, sejak sepekan terakhir, di Kabupaten Pidie. 

Jika pun ada stok, warga dipaksa membeli dengan Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu per tabung. 

Data yang dihimpun Serambinews.com, Kamis (17/10/2024), dari pangkalan gas 3 kg menyebutkan, bahwa pihak mereka telah empat hari mengalami kelangkaan gas melon tersebut. 

Pihak pangkalan mengaku tidak mengetahui penyebab gas bersubsidi itu bisa langka.

Sebab, kuota gas 3 kg untuk jatah pangkalan, tidak dikurangi. 

Begitu juga jadwal distribusi gas LPG 3 kg tersebut, juga dilakukan tepat waktu.  

"Ramai warga melaporkan ada kelangkaan gas 3 kg di Pidie. Kelangkaan gas bersubsidi itu telah terjadi sejak sepekan terakhir ini," kata Anggota DPRK Pidie, Fauzi Jamil kepada Serambinews.com, Kamis (17/10/2024).

Ia menyebutkan, kelangkaan gas 3 kg di Pidie, ternyata menyebabkan harga gas dibandrol lebih tinggi. 

Warga harus membeli LPG 3 kg subsidi itu, dari Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu per tabung. 

Padahal, kata dia, harga gas sebelumnya dibeli warga sebesar Rp 20 ribu hingga Rp 22 ribu per tabung. 

"Di bulan maulid ini, memang harga gas 3 kg mencekik leher warga, sebab harga sangat tinggi. Masyarakat sangat mengeluh dengan harga gas melambung tinggi," jelas lelaki yang kerap disapa Keuchik Fauzi ini.

Menurutnya, saat ini masyarakat Pidie seperti di Glumpang Tiga, Glumpang Baro, dan Kecamatan Simpang Tiga, susah payah mencari gas 3 kg. 

Untuk itu, Pemkab Pidie melalui dinas terkait harus pro-aktif mencari penyebab kelangkaan gas 3 kg tersebut. 

Sebab, terjadi kelangkaan gas 3 kg secara dadakan pada Oktober 2024. 

Sebelumnya ketersediaan gas 3 kg melimpah, sehingga ada pedagang menjual gas 3 kg menggunakan becak mesin dengan masuk lorong-loorng kampung supaya gas cepat habis. 

"Tapi, saat ini stok gas hilang bak ditelan bumi, yang memang sangat aneh,” urai dia. 

“Apa ada dugaan ditimbun? Karena di bulan maulid ini permintaan gas 3 kg meningkat. Namun, justru gas terjadi langka," ungkapnya.

Untuk itu, kata Fauzi, Pemkab Pidie harus cepat bergerak melakukan pengecekan ke agen gas 3 kg dan pangkalan gas untuk mengetahui penyebab terjadi kelangkaan. 

Sebab, sangat tidak masuk akal gas hilang yang telah terjadi dalam sepekan terakhir ini.

Menurutnya, jika cepat ditindaklanjuti Pemkab, maka persoalan kelangkaan gas 3 kg akan cepat tuntas. 

Sehingga masyarakat tidak susah lagi membeli gas 3 kg tersebut.

"Kita mendesak Pemkab cepat merespon kelangkaan gas 3 kg di Pidie. Jangan sampai kasus kelangkaan gas dibiarkan," pungkasnya.(*)

 

Berita Terkini