Laporan Zubir | Langsa 

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Tim Pemenangan Calon Gubernur Dan Wakil Gubernur Nomor Urut 01, Bustami Hamzah dan M Fadhil Rahmi di Kota Langsa, Kamis (24/10/2024), menggelar pelatihan Training of Trainers (ToT) untuk 50 orang koordinator relawan pemenangan. 

ToT sekaligus konsolidasi ini diikuti oleh puluhan saksi mewakili partai koalisi.

Yaitu PAN, Golkar, Nasdem, PAS, PDA, Gelora, Partai Buruh, PKN, dan relawan di Kota Langsa, berlangsung di Aula Hotel Kartika Langsa. 

Hadir Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Kota Langsa, Saifullah, SE, MM, Sekretaris Ir Kaharuddin, Bendahara Sri Keumala Nurli, SE, dan Ketua Relawan RKB Kota Langsa, AKBP (Purn) H Basri, SH, MH.

Ketua Koordinator Saksi Kota Langsa, Muhammad Isbal atau Cibenk menyebutkan, ToT atau pelatihan ini diikuti total 50 orang dari unsur gabungan partai koalisi dan relawan Cagub dan Cawagub Aceh nomor urut 01 se-Kota Langsa.

Pelatihan ini difokuskan pada tehnik pelaksanaan pembekalan saksi dan mekanisme pengawasan/pengawalan suara Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh 01 di TPS pada pelaksanaan Pilkada serentak 2024 mendatang. 

"Setelah ToT ini, masing-masing koordinator dari semua unsur pemenangan Cagub dan Cawagub nomor urut 01 akan langsung melakukan pembekalan terhadap para saksi," ujarnya.

Cibeng menambahkan, sebelumnya Tim Pemenangan Calon Gubernur Dan Wakil Gubernur Nomor Urut 01, Bustami Hamzah-M Fadhil Rahmi Kota Langsa juga telah melakukan perekrutan terhadap saksi. 

Training of Trainers (ToT) ini sangat penting bagi koordinator saksi.

Untuk itu peserta agar fokus terhadap materi yang diberikan selama acara.

"Alhamdulillah, untuk Kota Langsa yang terdiri dari 5 kecamatan dan 66 gampong, proses rekrutmen dari partai koalisi sudah terbentuk 100 persen," sebutnya. 

Seperti disampaikan oleh Koordinator Saksi Provinsi, Zulyadi, tujuan ToT untuk memberikan ilmu tentang pemilu, khususnya pungut dan hitung kepada para saksi.

Maka, ilmu ToT sangat bergun, karena tidak semua bagian di tim pemenangan akan paham tentang hal ini.

"Begitu juga tidak sembarangan orang yang akan diberikan tugas untuk menjadi saksi," pungkas Cibenk.