Opini

Musda XI IBI Provinsi Aceh, Transformasi Kesehatan untuk Penguatan Pelayanan

Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Elida Fitri, Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Syiah Kuala.

Oleh: Bd. Elida Fitri SST*)

MUSYAWARAH Daerah (MUSDA) XI Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Aceh, yang akan dilaksanakan pada 3-4 November 2024 di Hotel Hermes, Banda Aceh, menjadi momen penting dan strategis bagi dunia kebidanan di Aceh. Acara ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang pergantian dan pemilihan pengurus baru untuk periode 2023-2028, tetapi juga menjadi forum strategis untuk memperkuat komitmen bidan dalam mengatasi berbagai tantangan sosial dan lingkungan yang sedang dihadapi saat ini. Kehadiran Ketua IBI Pusat dari Jakarta, serta seluruh Pengurus Daerah dan Cabang IBI di Aceh, akan menjadikan kegiatan ini lebih bermakna dan sarat kolaborasi lintas wilayah.

Dengan mengusung Tema “Satukan Langkah Dalam Transformasi Kesehatan Untuk Penguatan Pelayanan Kebidanan Berkesinambungan Berbasis Bukti,” MUSDA XI IBI Provinsi Aceh ini tidak hanya fokus pada peningkatan kompetensi kebidanan, tetapi juga memperluas perspektif para Bidan untuk memahami peran mereka dalam isu-isu nasional, terutama yang berkaitan dengan Transformasi Kesehatan. Tema ini sangat relevan dengan kebutuhan zaman, mengingat bahwa dalam Transformasi pada pelayanan kesehatan Bidan harus ikut serta dalam meningkatkan kompetensi dengan melakukan pengembangan ilmu pengetahuan berbasis bukti,tidak hanya itu Bidan juga harus dapat melakukan Transformasi Teknologi yang dapat melakukan penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi.

Oleh karena itu, MUSDA XI IBI Provinsi Aceh tidak hanya menjadi ajang Seremonial Organisasi, tetapi juga menjadi wadah strategis Agar dapat menyatukan langkah Dalam Transformasi Kesehatan untuk penguatan pelayanan kebidanan Berkesinambungan berbasis bukti.

Bidan bukan hanya tenaga medis yang menangani proses persalinan, tetapi juga merupakan garda terdepan dalam memastikan kesehatan ibu dan bayi, terutama di daerah-daerah terpencil. Bidan juga berupaya untuk mengubah sistem kesehatan yang sudah ada agar dapat lebih efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan kesehatan.

Bidan diharapkan mampu untuk meningkatkan kualitas pelayanan,memperluas aksesibilitas,dan mengurangi disparitas dalam kesehatan antar wilayah, ditekankan dalam tema kegiatan juga relevan untuk memperluas cakupan layanan bidan dengan melibatkan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, organisasi kesehatan lainnya, dan masyarakat.

Selain menyatukan langkah dalam Trasformasi kesehatan untuk penguatan pelayanan berbasis bukti , MUSDA XI IBI Provinsi Aceh juga akan menjadi ajang pemilihan Kepengurusan Baru untuk Periode 2023-2028. Pemilihan ini penting untuk memastikan bahwa Organisasi IBI Provinsi Aceh dipimpin oleh individu-individu yang memiliki visi dan komitmen kuat dalam memajukan Profesi Kebidanan. Proses pemilihan yang demokratis akan melibatkan seluruh Pengurus Cabang dan Daerah, sehingga diharapkan dapat menghasilkan kepemimpinan yang representatif dan akuntabel.

Pergantian Kepemimpinan ini juga menjadi momentum bagi IBI Provinsi Aceh untuk memperbarui strategi dan program kerja agar lebih selaras dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat. Dalam periode kepengurusan baru ini, fokus utama tidak hanya pada peningkatan kompetensi individu Bidan, tetapi juga pada penguatan organisasi secara keseluruhan agar lebih responsif terhadap berbagai tantangan, termasuk perubahan regulasi dan tuntutan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Salah satu poin penting dalam MUSDA XI IBI Provinsi Aceh adalah pelaksanaan Sidang ilmiah yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi profesional para Bidan. Forum ini memberikan kesempatan kepada para Bidan untuk memperluas wawasan dan berbagi pengetahuan terkait isu-isu terbaru dalam pendidikan dan pelayanan kebidanan. Dengan demikian, para Bidan tidak hanya terfokus pada aspek teknis dalam menjalankan tugas mereka, tetapi juga memahami perkembangan kebijakan dan regulasi di tingkat Nasional dan Daerah.

Rekomendasi yang dihasilkan dari Sidang ilmiah ini juga akan menjadi landasan penting dalam menyusun program kerja dan kebijakan organisasi ke depan. Partisipasi aktif dari seluruh peserta dalam forum ini diharapkan dapat menghasilkan gagasan-gagasan inovatif yang mampu menjawab tantangan di lapangan dan memperkuat peran IBI Provinsi Aceh dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.

Salah satu fokus utama IBI di Provinsi Aceh adalah upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, tantangan dalam mencapai target ini masih besar, terutama di daerah-daerah terpencil dengan akses kesehatan yang terbatas. Dalam konteks ini, sinergi dan kolaborasi antara bidan, pemerintah, dan masyarakat menjadi sangat penting.

MUSDA XI IBI Provinsi Aceh diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang konkret untuk memperkuat kerja sama lintas sektor dalam upaya menurunkan AKI dan AKB. Bidan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan ibu dan anak harus terus didukung dengan kebijakan yang berpihak pada peningkatan kualitas layanan. Selain itu, peningkatan kompetensi dan profesionalisme Bidan melalui pelatihan dan pendidikan berkelanjutan harus terus menjadi prioritas.

MUSDA XI IBI Provinsi Aceh juga menjadi ajang bagi para anggota untuk memberikan masukan dan saran terkait isu-isu kebijakan dan perkembangan organisasi. Proses evaluasi ini penting agar IBI Provinsi Aceh tetap relevan dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Keterlibatan seluruh anggota dalam pengambilan keputusan akan memperkuat rasa memiliki dan memperkokoh solidaritas dalam organisasi.

Selain itu, forum ini juga menjadi sarana bagi IBI Provinsi Aceh untuk menyusun rekomendasi yang akan disampaikan kepada para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan instansi terkait. Rekomendasi ini akan berfungsi sebagai panduan dalam menyusun kebijakan yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya dalam layanan kebidanan.

Dengan terlaksananya MUSDA XI IBI Provinsi Aceh, diharapkan tercipta kepemimpinan baru yang solid dan visioner, serta program kerja yang mampu menjawab tantangan masa depan. Transformasi Kesehatan yang diusung dalam tema kegiatan harus diwujudkan dalam bentuk aksi nyata dan berkesinambungan, baik dalam peningkatan pelayanan kebidanan maupun dalam menghadapi tantangan global.

Halaman
12

Berita Terkini