Kajian Islam

Buya Yahya Ingatkan Pentingnya Mahar yang Berkah dan Kesederhanaan dalam Pernikahan

Penulis: Firdha Ustin
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dai Kondang Tanah Air, Buya Yahya, menegaskan bahwa mahar dalam pernikahan adalah bentuk penghormatan dari suami kepada istri, bukan alat transaksi atau pembayaran.

Untuk orang tua yang memiliki anak perempuan, mudahkanlah pernikahan dengan calon menantu anda dengan tidak membuat permintaan-permintaan khusus dan memberatkannya. 

Baca juga: Buya Yahya Jelaskan Hukum Mewarnai Kuku dengan Henna, Pacar, dan Kutek, Kaitannya dengan Wudhu

Justru dianjurkan anda seharunya dapat membantu mereka.

"Mudahkan pernikahan dan bantu menantu Anda, menantu Anda yang masih sekolah, menantu Anda yang masih merintis jangan disiksa dia dengan permintaan-permintaan dari Anda," kata Buya.

Dan sungguh, lanjut Buya, seorang menantu yang merasa banyak dimintai oleh mertuanya, dikhawatirkan nantinya dia akan kurang menghormati anda dan berisiko berkurangnya rasa cinta.

"Nanti belum apa-apa telah hangus lahan untuk menyuburkan cinta, sudah enggak ada hormatnya pada akhirnya karena sudah merasa susah banget dikit-dikit minta ini itu, harus begini begitu, nanti jadi enggak ada penghormatan pada mertua. Jadi sang ibu mertua itu sudah memangkas benih-benih cinta," sambungnya.  

Maka dalam hal ini, Buya mengingatkan, jadilah mertua yang cerdas dan tidak banyak menuntut sehingga pernikahan anak anda menjadi berkah.

"Semoga kita menjadi orang yang mempermudah pernikahan membuka pintu halal semudah-mudahnya dan semoga Allah mengampuni kita semuanya," pungkas Buya Yahya. 

Baca juga: Kunci Cantiknya Istri Bukan di Skincare, Tapi pada Mata Suami, Begini Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya: Selingkuh Termasuk Zina Muhsan

Islam memandang perselingkuhan sebagai perbuatan hina dan terkutuk, terutama bagi yang telah memiliki pasangan halal.

Dai kondang Tanah Air, Buya Yahya, mengatakan selingkuh termasuk zina muhsan yang mendatangkan hukuman berat baik di dunia maupun akhirat.

Faktor utama penyebab perselingkuhan meliputi rendahnya iman, pergaulan yang buruk, dan tontonan tidak senonoh seperti video porno, yang dapat merusak kesetiaan dalam pernikahan.

Untuk menjaga keutuhan rumah tangga, penting bagi pasangan untuk memperkuat iman, menjaga batas pergaulan, serta menjauhi tontonan negatif.

Orang yang merasa cukup dengan pasangannya akan terlindung dari godaan zina, sementara mereka yang terjerumus dalam zina akan kehilangan rasa takut kepada Allah dan cenderung mengulanginya. 

Oleh karena itu, Islam memandang istimewa pada pasangan yang sudah menghalalkan hubungannya dalam bahtera pernikahan.

Menikah juga termasuk ibadah terlama yang dilakukan oleh setiap manusia.

Namun, adanya perselingkuhan di dalam pernikahan seringkali membuat rumah tangga yang telah dibangun tersebut retak bahkan berujung perceraian.

Halaman
1234

Berita Terkini