BBM Subsidi

Dewan Energi Mahasiswa Aceh Bahas Kelangkaan BBM Subsidi dan Transisi Energi dalam Diskusi Online

Penulis: Jafaruddin
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Aceh mengadakan diskusi online membahas Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi di Aceh yang menjadi perhatian publik, pada Kamis (21/11/2024).

Kemudian meningkatkan transparansi data penerima subsidi untuk memastikan BBM tepat sasaran. 

Presiden DEM Aceh, Faizar Rianda, dalam sambutannya menegaskan pentingnya penyelesaian masalah kelangkaan BBM subsidi di Aceh.

“Dengan kuota BBM subsidi sebesar 1.000.882 kiloliter pada tahun 2024, seharusnya kebutuhan masyarakat Aceh dapat tercukupi, namun kejadian di lapangan sangatlah berbeda.

Harapan kami, permasalahan kelangkaan BBM subsidi yang telah berlangsung cukup lama ini dapat segera diselesaikan demi kesejahteraan masyarakat Aceh,” ujar Faizar.

Di akhir acara, moderator Muhammad Fairuzhafizh Noer menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta untuk menciptakan distribusi BBM subsidi yang adil dan berkelanjutan.

Ketua panitia, Fajar Lesmana, menyampaikan harapannya agar diskusi ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ide, tetapi juga mendorong langkah nyata dalam pengawasan distribusi BBM subsidi.

“Kami berharap pengawasan distribusi BBM subsidi dapat lebih diperketat dan kebijakan yang diambil benar-benar berpihak kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama di daerah terpencil yang sering terdampak kelangkaan,” ujar Fajar.  

Diskusi ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat Aceh untuk memilih pemimpin yang peduli pada isu energi, terutama menjelang pilkada. DEM Aceh berkomitmen untuk terus menjadi penggerak perubahan dalam isu strategis energi dan lingkungan di Aceh. 

Dengan diskusi seperti Ratoeh Energy, DEM Aceh berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi masa depan energi yang lebih adil dan berkelanjutan.(*)

 

Berita Terkini