Berita Kesehatan

Ini Golongan Orang tak Dianjurkan Makan Durian, Bisa Picu Gangguan Kesehatan, Bagaimana dengan Anda?

Penulis: Yeni Hardika
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi buah durian

Laporan Yeni Hardika | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM - Durian merupakan salah satu jenis buah tropis yang memiliki banyak penggemar.

Tekstur dagingnya yang legit dan manis serta aroma khas yang begitu kuat, membuat para pecintanya tergoda untuk mencicipi buah tersebut.

Bukan sekedar nikmat, durian juga memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi.

Dilansir dari Healthline, durian mengandung nutrisi dan senyawa tanaman yang dapat memberikan manfaat kesehatan, seperti serat, vitamin B dan C, antosianin, karotenoid, polifenol, dan flavonoid.

Sejumlah penelitian melaporkan, mengonsumsi buah ini dapat membantu mencegah kanker, infeksi, dan mendukung kesehatan jantung.

Meski memberikan manfaat yang luar biasa bagi tubuh, namun tak semua orang bisa mengonsumsi buah ini.

Orang dengan kondisi darah tinggi biasanya dianjurkan untuk menghindari mengonsumsi durian.

Namun tak hanya penderita hipertensi saja, ada beberapa golongan lain yang juga tidak dianjurkan memakan durian.

Lalu siapa saja mereka?

Orang tidak dianjurkan makan durian

Dihimpun dari Kompas.com, berikut sejumlah orang yang sebaiknya menghindari untuk makan durian.

1. Orang dengan kelebihan berat badan

Durian adalah salah satu buah dengan kandungan kalori paling tinggi.

Dikutip dari laman Very Well Fit, makan durian berukuran sedang seberat 1 kilogram dapat menyumbang 1.350 kalori atau sekitar 68 persen dari 2.000 kalori harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa.

Bahkan, mengonsumsi tiga hingga empat biji durian pun setara dengan mengonsumsi semangkuk nasi.

Asupan makanan tinggi kalori berpotensi memberi dampak kurang baik bagi kesehatan karena berpotensi meningkatkan risiko obesitas.

Oleh karena itu, orang yang kelebihan berat badan sebaiknya membatasi atau menghindari konsumsi buah durian.

Menurut Kementerian Kesehatan, obesitas yang tidak teratasi dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan, termasuk asma, perlemakan hati, diabetes, dan hipertensi.

Meski mengonsumsi durian dapat bermanfaat bagi jantung, konsumsi berlebihan memicu obesitas yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner.

2. Penderita diabetes

Durian memiliki nilai indeks glikemik (GI) 49, lebih rendah daripada buah-buahan tropis lain seperti semangka, pepaya, dan nanas.

Mengonsumsi makanan dengan skor GI rendah umumnya tidak akan menyebabkan kadar gula darah naik secara cepat.

Namun, orang dengan diabetes masih dianjurkan untuk membatasi konsumsi durian karena kalori dan kandungan gula alaminya yang cukup tinggi.

Durian mengandung gula sederhana seperti sukrosa, fruktosa, dan glukosa yang dapat menyebabkan kadar gula darah pasien diabetes meningkat.

Bukan hanya itu, makan buah ini berpotensi mengganggu pengobatan diabetes, dan membuatnya tidak efektif.

Sebagai pencegahan, seperti dilansir A Healing Heart Medical Clinic, pasien diabetes tidak boleh mengonsumsi lebih dari dua biji durian dalam sehari.

3. Penderita gangguan ginjal kronis

Dikutip dari laman HealthifyMe, orang dengan gangguan ginjal atau orang yang menjalani cuci darah tidak boleh makan durian.

Sebuah penelitian menunjukkan, makan durian terlalu banyak dapat meningkatkan kadar kalium dalam tubuh.

Hal ini dikarenakan kalium dalam durian cukup tinggi, yakni 436 miligram per 100 gram, lebih tinggi daripada pisang, sekitar 358 miligram per 100 gram dan digadang sebagai buah tinggi kalium.

Kendati kalium membantu otot bekerja, termasuk mengendalikan detak jantung dan pernapasan, pasien dengan penyakit ginjal kronis perlu berhati-hati.

Ginjal yang sakit tidak mampu menyaring kalium dalam jumlah tinggi.

Oleh karena itu, mineral ini dapat menumpuk dan menyebabkan hiperkalemia.

4. Penderita alergi

Meski jarang terjadi, durian dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang, sama seperti bahan pangan lain.

Alergi buah ini pun telah didokumentasikan dan dikaitkan dengan dermatitis kontak, peradangan kulit dengan gejala ruam kulit yang gatal kemerahan.

Jika mencurigai adanya alergi terhadap makanan ini, penderita perlu segera menghubungi dokter untuk melakukan tes dan menghindari makan durian.

5. Orang dengan masalah pencernaan

Seseorang yang memiliki riwayat masalah pencernaan tidak dianjurkan untuk mengonsumsi durian berlebihan.

Makan durian terlalu banyak dapat memicu masalah pencernaan seperti perut kembung dan sembelit.

Guna mencegahnya, orang dengan perut lemah dapat membatasi asupan durian harian sekitar dua sampai empat biji.

6. Pasien hipertensi

Kondisi orang yang tidak dianjurkan makan durian selanjutnya adalah pasien hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Berdasarkan studi dalam International Journal of Food Properties oleh tim peneliti dari Universiti Kebangsaan Malaysia, orang sehat yang makan durian kurang dari 250 gram, tekanan darahnya tetap sama.

Lonjakan tekanan darah yang tidak terlalu signifikan disebabkan kandungan kalium dalam buah ini yang cukup tinggi.

Namun, apabila mengonsumsi durian lebih dari 500 gram, tekanan darahnya akan sedikit naik selang setengah sampai dua jam setelah memakannya.

Kenaikan tekanan darah setelah makan durian dalam porsi yang berlebihan lantaran tingginya kandungan gula dalam durian.

7. Peminum alkohol

Orang yang gemar mengonsumsi minuman beralkohol juga tidak dianjurkan untuk makan durian.

Para ahli percaya, senyawa mirip sulfur dalam durian dapat mencegah enzim tertentu untuk memecah alkohol.

Imbasnya, kadar alkohol dalam darah akan meningkat, sehingga memicu beberapa gejala seperti mual, muntah, dan jantung berdebar-debar.

Orang-orang yang masuk kelompok kondisi yang tidak dianjurkan makan durian di atas perlu berkonsultasi kepada dokter sebelum mengonsumsi buah ini.

Manfaat durian bagi kesehatan

Disamping itu, durian dengan sejumlah kandungan nutrisinya bisa memberikan efek kesehatan yang bagi tubuh.

Ada berbagai penyakit atau masalah kesehatan yang bisa dicegah dengan mengonsumsi durian.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut manfaat durian bagi kesehatan tubuh.

1. Mencegah penyakit kardiovaskular

Mengonsumsi durian dapat menurunkan risiko seseorang terkena penyakit kardiovaskular yang menyerang jantung dan pembuluh darah.

Dikutip dari Health, durian memiliki kandungan serat dan lemak sehat dalam jumlah tinggi.

Keduanya mampu mengatur kadar kolesterol yang merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular.

Durian juga mempunyai nutrisi penting lainnya, seperti magnesium dan kalium yang membantu untuk mengontrol tekanan darah.

2. Mencegah gangguan otak

Mengonsumsi durian diketahui juga mencegah seseorang terkena gangguan pada otaknya.

Durian mengandung vitamin C cukup tinggi yang mempunyai manfaat untuk sebagian besar organ tubuh, salah satunya otak.

Kadar vitamin C dalam darah yang tinggi, mampu mendukung otak bekerja lebih baik dalam hal memori, fokus, dan pengambilan keputusan.

3. Mencegah kerusakan sel tubuh

Durian yang dikonsumsi oleh seseorang juga membantu untuk mencegah sel-sel tubuh mengalami kerusakan oksidatif.

Pasalnya, buah durian ini mengandung senyawa antioksidan alami yang kuat seperti flavonoid, termasuk vitamin C.

Sementara antioksidan ini mampu melawan radikal bebas dari lingkungan sekitar yang merupakan penyebab kerusakan oksidatif.

4. Mencegah peradangan dalam tubuh

Buah durian juga mampu mencegah terjadinya peradangan yang ada di dalam tubuh seseorang.

Selain flavonoid, durian mempunyai kandungan senyawa aktif bernama karotenoid yang bersifat antiinflamasi.

Apabila peradangan terus-menerus terjadi dan semakin lama, maka fungsi organ-organ di dalam tubuh akan terganggu.

5. Mencegah gangguan pencernaan

Lebih lanjut, masalah kesehatan lain yang bisa dicegah dengan mengonsumsi durian, yakni gangguan pencernaan.

Dilansir dari VerywellFit, durian mengandung serat dalam jumlah tinggi yang mampu mencegah sembelit, kembung, dan nyeri perut.

Selain itu, serta juga mampu membuat seseorang untuk merasa kenyang lebih lama, sehingga tercegah dari makan berlebihan.

6. Mencegah diabetes

Tingginya kandungan serat yang ada di dalam durian, membuat seseorang menurunkan risiko terkena diabetes.

Sebab, serat tersebut membantu untuk memperlambat karbohidrat, sehingga mencegah terjadinya lonjakan gula darah.

Selain itu, durian juga mampu meningkatkan kadar insulin yang merupakan hormon pengatur gula di dalam darah.

7. Mencegah masalah kulit

Seperti diketahui, durian kaya akan kandungan vitamin C yang mendukung tubuh untuk meningkatkan produksi kolagen.

Kolagen sendiri adalah protein yang memiliki peran penting dan menjadi komponen utama penyusun jaringan kulit.

Dengan kadar kolagen tercukupi, kulit akan lebih kencang dan elastis, serta mempercepat proses penyembuhan luka.

8. Mencegah rambut rontok

Mengonsumsi durian secara rutin dan secukupnya, juga bermanfaat dalam menjaga kesehatan rambut seseorang.

Hal itu dikarenakan buah durian memiliki berbagai kandungan mineral, seperti zinc, zat besi, dan vitamin B kompleks.

Seperti yang telah disebutkan, vitamin C di durian mampu mendukung produksi kolagen lebih baik.

Kolagen ini diketahui juga membantu kulit untuk membuat folikel rambut baru serta meningkatkan pertumbuhan dan ketebalan rambut.(*)

 

Berita Terkini