Takrim (Menghormati Bagian Tubuh):
Potongan kuku adalah bagian dari tubuh yang telah Allah ciptakan. Menguburkannya adalah bentuk penghormatan terhadap bagian tubuh yang telah diberikan-Nya. Ini juga mencerminkan rasa syukur kita atas anugerah tubuh yang sehat.
Menghindari Mudarat: Potongan tubuh, seperti kuku dan rambut, terkadang disalahgunakan dalam praktik-praktik yang tidak baik, seperti sihir atau magic.
Dengan menguburkan potongan kuku, kita juga menghindari kemungkinan penggunaannya untuk tujuan yang membahayakan.
3. Hikmah dari Memotong Kuku
Memotong kuku dalam Islam bukan sekadar untuk kebersihan, tetapi juga merupakan bagian dari fitrah atau naluri alami manusia yang bertujuan menjaga penampilan agar tetap rapi dan indah.
Selain itu, ada beberapa hikmah penting yang terkandung dalam kegiatan ini:
Menjaga Kebersihan
Potong kuku secara teratur untuk menjaga kebersihan tubuh. Kebersihan adalah sebagian dari iman, dan Islam sangat menekankan pentingnya menjaga tubuh agar tetap bersih.
Tampil Rapi dan Indah
Memotong kuku secara teratur juga membantu kita untuk tampil lebih rapi dan indah. Kebersihan dan kerapian adalah tanda dari akhlak yang baik dan mencerminkan identitas pribadi yang peduli terhadap penampilan.
Niatkan Sebagai Ibadah
Sebagai umat Islam, setiap kegiatan yang dilakukan dengan niat yang baik akan bernilai ibadah di sisi Allah.
Oleh karena itu, memotong kuku sebaiknya dilakukan dengan niat sebagai bagian dari ibadah untuk menjaga kebersihan tubuh dan memperindah diri, yang pada gilirannya akan mendatangkan pahala.
Akhiri dengan Basmallah dan Hamdallah
Untuk memastikan kegiatan ini mendapat berkah dan pahala, setiap langkah dimulai dengan mengucapkan Bismillah (dengan menyebut nama Allah).
Ini menjadikan aktivitas tersebut sebagai bentuk ibadah. Setelah selesai memotong kuku, jangan lupa untuk mengakhiri dengan Alhamdulillah (segala puji bagi Allah), sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan-Nya.