SERAMBINEWS.COM, MAGELANG - Sunhaji, seorang pedagang es teh yang sempat menjadi bahan olok-olok Miftah Maulana Habiburrahman, beserta keluarganya, telah berangkat menuju Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mempersiapkan keberangkatan umrah.
Keluarga yang berasal dari Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ini menuju Pondok Pesantren Ora Aji, lembaga pendidikan agama Islam yang didirikan oleh Miftah.
Kepala Desa Banyusari, Taryono, mengungkapkan bahwa keluarga Sunhaji berangkat pada Kamis (5/12/2024) selepas maghrib.
Dalam rombongan tersebut terdapat istrinya, Yuli Fatimah; mertua, Lutmi; serta dua anak perempuannya yang masing-masing masih duduk di bangku SMP dan SD.
Mereka berangkat untuk mengurus berkas administrasi sebelum berangkat ke Makkah.
"Pak Sun memang dapat banyak tawaran umrah. Saat bertemu Gus Miftah di Yogyakarta, beliau ditawari untuk memilih. Pak Sun memilih untuk diberangkatkan oleh abah (Miftah)," ujar Taryono kepada Kompas.com melalui aplikasi perpesanan, Jumat (6/12/2024).
Taryono menambahkan bahwa Sunhaji sekeluarga berangkat menggunakan mobil yang mirip dengan kendaraan travel.
Para tetangga melepas kepergian mereka secara sederhana, tanpa mengadakan seremoni atau pengajian.
"Kakaknya Pak Sun sekarang yang menunggu di rumah," tambahnya.
Taryono sendiri mengaku tidak mengetahui jadwal penerbangan Sunhaji ke Tanah Suci.
Sebelumnya, insiden penghinaan terhadap Sunhaji terjadi saat acara pengajian di lapangan drh. Soepardi, Kabupaten Magelang, pada 20 November 2024.
Saat itu, Sunhaji sedang berkeliling menawarkan es teh dan ditegur oleh Miftah dengan kata-kata kasar.
"Saya tersinggung. Wong saya lagi masuk ada suara kaya gitu," ungkap Sunhaji pada Rabu (4/12/2024).
Pada Selasa (3/12/2024), Miftah telah mengunjungi Sunhaji untuk menyampaikan permohonan maaf.
Sunhaji pun melakukan kunjungan balasan ke Pondok Pesantren Ora Aji di Yogyakarta.
Baca juga: VIDEO Gus Miftah Mundur sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo, Akui Tak ada Tekanan dari Siapapun